Ibu Kota Negara

IKN Nusantara Mangkrak? Pemerintah Jawab dengan Memulai Tahap II Pembangunan KIPP IKN Kaltim

IKN Nusantara mangkrak? Pemerintah jawab dengan mulai tahap II pembangunan KIPP ibu kota negara alias IKN Kaltim.

TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
INFRASTRUKTUR IKN - Ruas jalan yang ada di IKN Nusantara, Kalimantan Timur pada 13 Mei 2025. IKN Nusantara mangkrak? Pemerintah jawab dengan mulai tahap II pembangunan KIPP ibu kota negara alias IKN Kaltim. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO) 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Kaltim terkini.

Banyak pihak yang menuding bahwa pembangunan IKN Nusantara mangkrak belakangan ini. 

Pemerintah jawab dengan mulai tahap II pembangunan KIPP ibu kota negara alias IKN Kaltim.

Ya, narasi bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) mangkrak kini terbantahkan. 

Otorita IKN resmi memulai Tahap II pembangunan dengan menggelar Pre-Construction Meeting (PCM) Kamis (19/6/2025), di Kantor Kemenko 3, di Plaza Seremoni. 

Baca juga: OIKN Peringatkan Truk Pengangkut Material IKN Kaltim, Basuki: Kalau Masih Brutal, Saya Akan Tutup

Langkah ini menandai dimulainya kontrak pekerjaan fisik baru di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), sekaligus menegaskan komitmen pemerintah untuk mewujudkan kota masa depan Indonesia yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan. 

PCM menjadi forum kritis untuk menyepakati metodologi kerja, pengelolaan lalu lintas proyek, dan koordinasi lintas pihak, dengan tujuan memitigasi masalah di lapangan dan memastikan kelancaran pembangunan. 

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, menekankan pentingnya sinergi antar-pihak dalam menghadapi skala proyek yang lebih besar.  

“Kami akan memulai pekerjaan fase kedua pembangunan IKN. Akhir bulan ini, pelelangan untuk pembangunan yang jauh lebih besar akan diumumkan. Saya membayangkan pasti sangat padat. Kita harus bekerja sebagai satu tim, berkolaborasi, dan bersinergi,” ujar Basuki. 

Tahap II, yang mencakup tender proyek baru senilai Rp 3,4 triliun untuk pembangunan jalan dan infrastruktur di zona KIPP 1A, 1B, dan 1C, menitikberatkan pada penguatan infrastruktur inti, seperti gedung legislatif, yudikatif, dan fasilitas publik. 

Dengan anggaran total Rp 13,5 triliun untuk 2025, termasuk Rp 5,4 triliun dari Otorita IKN dan tambahan Rp 8,1 triliun untuk kawasan legislatif dan yudikatif, pembangunan IKN menunjukkan akselerasi signifikan. 

Baca juga: Fase Kedua Pembangunan IKN Kaltim Dimulai Akhir Juni 2025

Standar Tinggi: Kualitas, Keberlanjutan, dan Estetika Basuki menegaskan, IKN harus memenuhi standar global dalam kualitas, keberlanjutan lingkungan, dan estetika. 

Fokus utama meliputi perlindungan kawasan riparian (sempadan sungai) menjadi prioritas untuk mencegah risiko banjir, terutama karena proyek dimulai pada musim hujan dengan tenggat waktu hingga Desember 2025. 

Dengan jendela pelaksanaan hanya enam bulan, pengelolaan waktu kerja yang ketat menjadi kunci keberhasilan. 

Otorita IKN menargetkan status kota rendah emisi, didukung oleh PLTS 50 MW dan rencana pengelolaan sampah cerdas melalui smart bin dan fasilitas 3R (reduce, reuse, recycle). 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved