Berita Nasional Terkini

Kenapa Harga Emas Turun? Cek Update Harga Emas Antam Hari Ini di Pegadaian hingga Logam Mulia

Berikut update harga emas Antam hari ini Selasa (24/6/2025) dari berbagai platform terkemuka seperti UBS, Galeri 24, Logam Mulia, hingga Pegadaian.

Editor: Nisa Zakiyah
logammulia.com
HARGA EMAS BALIKPAPAN - Gambar emas batangan yang diolah melalui aplikasi Canva. Berikut rincian harga emas Antam hari ini yang dikeluarkan oleh PT Aneka Tambang (Antam), Selasa (24/6/2025). (TribunKaltim.co/Nisa Zakiyah via Canva) 

TRIBUNKALTIM.CO - Harga emas sering kali menjadi sorotan investor dan masyarakat umum, dan fluktuasinya selalu memicu pertanyaan. Lantas, kenapa harga emas turun belakangan ini?

Untuk menjawab pertanyaan kenapa harga emas turun bukanlah fenomena tunggal, melainkan hasil interaksi kompleks dari berbagai faktor ekonomi dan geopolitik global.

Berdasarkan pantauan dari situs logammulia.com, terlihat harga emas mengalami kenaikan dari tahun 2013 ke tahun 2022. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap perubahan harga emas dunia atau kenapa harga emas turun baru-baru ini adalah karena ketidakpastian kondisi global. 

Kondisi global ini bermacam-macam, mulai dari kondisi ekonomi, geopolitik, krisis perang maupun resesi ekonomi.

Di dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu (akibat perang, ketidakstabilan politik, maupun resesi ekonomi), sentimen untuk menghindari risiko akan melingkupi market dan pelaku pasar akan cenderung mengalihhkan portofolio ke aset safe haven seperti Emas.

Berbeda dari mata uang yang cenderung melemah, nilai emas dalam kondisi politik dan ekonomi dunia yang tidak menentu justru mengalami peningkatan.

Sehingga, tak mengherankan jika emas merupakan salah satu aset yang bersifat sebagai safe haven atau mampu melindungi nilai dan juga minim risiko.

Tren meningkatnya harga emas juga terlihat dari berhembusnya isu prediksi resesi ekonomi global yang terjadi di tahun 2023 sebagai dampak pandemi COVID-19 dan perang antara Rusia dan Ukraina.

Bagi Anda yang tertarik membeli emas, berikut rincian update harga emas Antam hari ini Selasa (24/6/2025) dari berbagai platform terkemuka seperti UBS, Galeri 24, Logam Mulia, dan Pegadaian di Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Adapun harga emas Antam hari ini yang dikeluarkan oleh PT Aneka Tambang (Antam) tercatat terus mengalami penurunan.

Dikutip dari situs logam mulia, harga emas Antam hari Senin (23/6/2025) berada di angka Rp1.942.000 pergramnya belum termasuk pajak.

Sementara, harga emas Antam hari ini Selasa (24/6/2025) kembali turun sebesar Rp 10.000 menjadi Rp1.932.000 pergramnya belum termasuk pajak.

Dilansir dari laman logammulia.com wilayah Kota Balikpapan, berikut update harga emas Antam hari ini Selasa (24/6/2025):

  • Harga Emas Batangan Antam

Emas 0.5 gr: Rp 1.016.000 (Rp 1.018.540 setelah pajak)

Emas 1 gr: Rp 1.932.000 (Rp 1.936.830 setelah pajak)

Emas 2 gr: Rp 3.814.000 (Rp 3.823.535 setelah pajak)

Emas 3 gr: Rp 5.703.000 (Rp 5.717.258 setelah pajak)

Emas 5 gr: Rp 9.475.000 (Rp 9.498.688 setelah pajak)

Emas 10 gr: Rp 18.870.000 (Rp 18.917.175 setelah pajak)

Emas 25 gr: Rp 47.010.000 (Rp 47.127.525 setelah pajak)

Emas 50 gr: Rp 93.855.000 (Rp 94.089.638 setelah pajak)

Emas 100 gr: Rp 187.560.000 (Rp 188.028.900 setelah pajak)

Emas 250 gr: Rp 468.590.000 (Rp 469.761.475 setelah pajak)

Emas 500 gr: Rp 936.900.000 (Rp 939.242.250 setelah pajak)

Emas 1000 gr: Rp 1.872.600.000 (Rp 1.877.281.500 setelah pajak)

  • Harga Emas Batangan Gift Series

Emas 0.5 gr: Rp 1.086.000 (Rp 1.088.715 setelah pajak)

Emas 1 gr: Rp 2.082.000 (Rp 2.087.205 setelah pajak)

  • Emas Batangan Selamat Idul Fitri

Emas 5 gr: Rp 10.270.000 (Rp 10.295.675 setelah pajak)

  • Emas Batangan Imlek

Emas 8 gr: Rp 15.924.671 (Rp 15.964.483 setelah pajak)

Emas 88 gr: Rp 172.588.278 (Rp 173.019.749 setelah pajak)

  • Emas Batangan Batik Seri III

Emas 10 gr: Rp 19.820.000 (Rp 19.869.550 setelah pajak)

Emas 20 gr: Rp 38.840.000 (Rp 38.937.100 setelah pajak)

  • Harga Perak Murni

Emas 250 gr: Rp 5.962.500 (Rp 6.618.375 setelah pajak)

Emas 500 gr: Rp 11.525.000 (Rp 12.792.750 setelah pajak)

  • Harga Perak Heritage

Emas 31.1 gr: Rp 1.224.147 (Rp 1.358.803 setelah pajak)

Emas 186.6 gr: Rp 6.224.209 (Rp 6.908.872 setelah pajak)

Inilah tautan untuk mengecek grafik Harga Emas hari ini, 24 Juni 2025 dan harga emas antam logam mulia terbaru, UBS serta Galeri24:

Pegadaian

Logam Mulia

Meskipun Harga Emas dapat berubah, emas tetap menjadi pilihan yang aman untuk menyimpan nilai, terutama di saat ekonomi yang tidak menentu.

Jika Anda berencana membeli emas batangan, salah satu strategi yang bisa dipertimbangkan adalah memilih ukuran lebih besar.

Hal ini dikarena harga per gram cenderung lebih murah pada ukuran yang lebih besar, sehingga bisa menghemat biaya pembelian.

Namun, Anda juga perlu mempertimbangkan pajak yang dikenakan serta tujuan investasi atau kebutuhan finansial Anda.

Pajak ini diterapkan untuk memastikan setiap pembelian emas batangan tercatat, sekaligus meminimalkan risiko transaksi yang tidak masuk ke dalam sistem perpajakan.

Harga tersebut dapat berfluktuasi sesuai dengan kondisi pasar dan kebijakan pajak yang berlaku.

Pastikan untuk selalu mengecek harga terbaru sebelum melakukan pembelian.

Dalam transaksi emas Antam, terdapat beberapa ketentuan pajak yang perlu diperhatikan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017:

Untuk Pembelian Emas:

  • Pemegang NPWP dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen
  • Non-NPWP dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen
  • Setiap pembelian akan disertai bukti potong PPh 22

Untuk Penjualan Kembali (Buyback):

  • Transaksi di atas Rp10 juta, pemegang NPWP dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen
  • Transaksi di atas Rp10 juta, non-NPWP dikenakan PPh 22 sebesar 3 persen
  • Potongan PPh 22 langsung dipotong dari total nilai buyback

Fluktuasi Harga Emas, baik yang naik maupun turun, dipengaruhi oleh sejumlah faktor internal dan eksternal.

Dikutip dari Kompas.tv, berikut adalah beberapa penyebab utama yang memengaruhi Harga Emas:

1. Kondisi Ekonomi Global

Emas sering kali dianggap sebagai "safe haven" yang aman ketika kondisi ekonomi global tidak pasti, seperti krisis finansial, inflasi tinggi, atau ketegangan geopolitik.

Sebaliknya, ketika ekonomi global membaik, Harga Emas cenderung mengalami penurunan.

2. Tingkat Inflasi dan Kebijakan Suku Bunga 

Emas biasanya dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Ketika inflasi meningkat atau suku bunga diturunkan, investor cenderung membeli emas, yang menyebabkan Harga Emas naik.

Sebaliknya, ketika bank sentral menaikkan suku bunga, Harga Emas sering kali turun.

3. Permintaan dan Penawaran

Permintaan dari negara besar pengonsumsi emas, seperti India dan China, dapat mempengaruhi Harga Emas.

Selain itu, pasokan emas yang terbatas juga bisa meningkatkan harga, terutama ketika produksi emas menurun.

4. Kurs Dolar AS

Karena emas diperdagangkan dalam dolar AS, fluktuasi kurs dolar juga mempengaruhi Harga Emas.

Ketika dolar AS menguat, Harga Emas sering kali turun karena emas menjadi lebih mahal bagi negara-negara dengan mata uang lainnya.

Meskipun Harga Emas mengalami penurunan hari ini, fluktuasi harga seperti ini adalah hal yang biasa dalam pasar komoditas, terutama emas.

Bagi investor yang ingin membeli emas sebagai instrumen investasi, penurunan harga ini bisa dianggap sebagai peluang.

Sebaliknya, bagi mereka yang ingin menjual emas, penurunan harga ini dapat menjadi tantangan karena margin keuntungan yang lebih rendah.

Namun, penting untuk dicatat bahwa Harga Emas cenderung naik dalam jangka panjang, sehingga banyak investor yang memilih untuk menahan emas mereka dalam jangka waktu yang lebih lama, meskipun terjadi penurunan harga jangka pendek.

Informasi ini disediakan langsung oleh Antam dan dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti pergerakan harga pasar dan kebijakan pajak yang berlaku.

Sebagai komoditas yang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi global, pergerakan Harga Emas selalu menjadi perhatian utama bagi para investor. (*)

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Harga Emas Antam Naik Rp4.000 per Gram Setelah Stagnan 4 Hari, Kini Rp1.543.000

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved