Berita Internasional Terkini

Israel Tembaki Warga Gaza yang Antre Bantuan Tepung, 80 Orang Tewas, Dunia Seakan Tutup Mata

Usai gencatan senjata dengan Iran, Israel tembaki warga Gaza yang antre tepung, 80 orang tewas, dunia tutup mata?

Wafa
PENGUNGSI GAZA - Foto yang diambil dari kantor berita Wafa tanggal 8 April 2025 memperlihatkan situasi di tenda-tenda pengungsian di Al Rimal, Kota Gaza. Serangan brutal di Gaza! 80 warga tewas saat antre bantuan tepung. Usai gencatan senjata dengan Iran, Israel tembaki warga Gaza yang antre tepung, 80 orang tewas, dunia tutup mata? (Wafa) 

Meski berbagai pihak menyerukan gencatan senjata permanen, serangan dan pengepungan terus berlanjut hingga hari ini.

Baca juga: Pro Kontra Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Dinilai Sejalan dengan Ide Donald Trump

Israel Kembali Bombardir Gaza

Di saat dunia menyambut gencatan senjata antara Israel dan Iran setelah 12 hari pertempuran udara yang menegangkan, penderitaan rakyat Palestina di Jalur Gaza justru semakin dalam. 

Pada hari Selasa (24/6/2025), militer Israel mengumumkan bahwa mereka mengalihkan fokus kembali ke Gaza.

“Kami telah menyelesaikan fase yang signifikan, tetapi kampanye melawan Iran belum berakhir. Kami memasuki fase baru berdasarkan pencapaian fase saat ini,” kata Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Eyal Zamir, dikutip dari Anadolu Ajansi.

"Sekarang fokusnya kembali ke Gaza untuk membawa pulang para sandera dan membubarkan rezim Hamas," tambahnya.

Pernyataan ini disampaikan hanya beberapa jam setelah gencatan senjata yang diumumkan Donald Trump mulai berlaku antara Iran dan Israel. 

Namun, di Gaza, suara pesawat nirawak dan dentuman bom menjadi bukti bahwa gencatan senjata tidak berarti damai bagi rakyat Palestina.

Israel mengklaim bahwa tujuannya adalah membebaskan sekitar 50 sandera yang diduga ditahan Hamas dan membubarkan perlawanan bersenjata di wilayah tersebut.

Namun, serangan demi serangan telah menewaskan lebih dari 56.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Seorang ibu di Gaza, Noha Odwan menceritakan kondisi Gaza yang saat ini semakin parah.

Ia mengungkapkan bahwa Gaza saat ini tidak memiliki listrik hingga air.

Odwan juga menuntut pejabat Palestina bahwa Gaza juga membutuhkan gencatan senjata.

“Tidak ada air, obat-obatan, listrik, dan bahkan susu untuk anak saya. Dan mereka (politisi Palestina) mengatakan kepada kami bahwa perdamaian telah tiba?” kata Noha Odwan, seorang ibu di Gaza, kepada The New Arab.

Menurutnya, dunia saat ini menutup mata dengan kondisi Gaza.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved