Berita Internasional Terkini

Israel Tembaki Warga Gaza yang Antre Bantuan Tepung, 80 Orang Tewas, Dunia Seakan Tutup Mata

Usai gencatan senjata dengan Iran, Israel tembaki warga Gaza yang antre tepung, 80 orang tewas, dunia tutup mata?

Wafa
PENGUNGSI GAZA - Foto yang diambil dari kantor berita Wafa tanggal 8 April 2025 memperlihatkan situasi di tenda-tenda pengungsian di Al Rimal, Kota Gaza. Serangan brutal di Gaza! 80 warga tewas saat antre bantuan tepung. Usai gencatan senjata dengan Iran, Israel tembaki warga Gaza yang antre tepung, 80 orang tewas, dunia tutup mata? (Wafa) 

UNICEF dan WHO mendesak agar lokasi distribusi bantuan dipulihkan menjadi zona aman.

WHO menekankan bahwa "perdamaian adalah obat terbaik" menyusul pengumuman gencatan senjata.

Uni Eropa, Inggris, dan Spanyol mengecam keras kekerasan terhadap warga yang kelaparan, serta mendesak Israel untuk mematuhi hukum humaniter internasional.

Amnesty International menyebut blokade dan penembakan terhadap warga sipil sebagai bentuk genosida yang disengaja, dengan pernyataan bahwa "Gaza telah diubah menjadi neraka kematian."

Baca juga: Ratapan dan Kemarahan Netanyahu Disebut Menggelikan, Menlu Iran Ungkit soal Gaza

Serangan terhadap Warga Gaza yang Antre Bantuan

  • Februari 2024: lebih dari 100 tewas di Jalan al‑Rashid dalam antrean bantuan.
  • Mei 2025: 10–50 tewas dalam kerusuhan dan penembakan di Rafah.
  • 2 Juni 2025: Setidaknya 3–31 tewas dekat pusat bantuan Rafah.
  • 24 Juni 2025: 80 tewas di Nuseirat saat antre logistik pangan.

Sejak Mei 2025, lebih dari 410 orang tewas akibat “militarisasi bantuan pangan” menurut Kantor HAM PBB, Reuters melaporkan.

WHO mencatat lonjakan kasus malnutrisi akut, dengan lebih dari 5.000 anak dirawat di rumah sakit sepanjang Mei.

Sebanyak 500.000 warga kini berada di ambang kelaparan total, sementara blokade dan serangan masih terus berlangsung.

Jumlah Korban Perang Israel-Hamas Hari ke-624

Perang dan blokade Israel di Jalur Gaza kini telah berlangsung selama 624 hari.

Hingga 24 Juni 2025, tercatat 56.077 warga Palestina tewas sejak agresi besar-besaran dimulai.

Jumlah korban luka mencapai 131.848 orang, sementara lebih dari 11.000 warga masih dinyatakan hilang.

Data yang dilaporkan Middle East Monitor ini terus diperbarui oleh otoritas kesehatan Gaza dan lembaga kemanusiaan internasional.

Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak, dengan banyak yang tewas dalam serangan udara di area padat penduduk dan lokasi distribusi bantuan.

PBB menyebut krisis ini sebagai salah satu bencana kemanusiaan terburuk abad ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved