Kebakaran Hebat di Pasar Lama Kutai Barat, 40 Bangunan Hangus Ludes

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR – Kebakaran hebat terjadi di kawasan pemukiman padat di RT 3 atau pasar lama, Kampung Long Iram, Kecamatan Long Iram, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (25/6/2025) pagi atau sekitar pukul 05.00 Wita. 

Sedikitnya 40 bangunan, termasuk rumah, kios warga, kantor petinggi atau kantor desa dan gedung PKK, ludes dilalap si jago merah.

Informasi yang dihimpun TribunKaltim.co, api pertama kali muncul sekitar pukul 04.30 Wita, atau sesaat sebelum salat subuh. 

Karena jarak antar rumah yang begitu dekat, api dengan cepat membesar dan menyebar ke bangunan sekitar. Apalagi sebagian besar, berupa rumah panggung berbahan kayu.

Baca juga: Kebakaran di Kampung Besiq Kubar Diduga Sengaja Dibakar, Pelaku Alami Gangguan Jiwa

Kapolres Kubar melalui Kapolsek Long Iram Iptu Andi Ahmad Salman saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. 

Sesuai data yang dihimpun, kebakaran ini menimpa terhadap 33 kepala keluarga (KK). Dari itu, sebanyak 73 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat musibah tersebut.

“Bangunan yang terbakar, rumah warga, toko, warung, kantor petinggi, dan gedung PKK. Total ada 40 bangunan yang terbakar,” kata Kapolsek, Rabu (25/6/2025) pukul 11.00 siang.

Upaya pemadaman yang semula dilakukan masyarakat dengan alat sederhana, Alkon dan lainnya.

Kemudian datang petugas pemadam kebakaran, dibantu anggota Polsek Long Iram, Koramil, serta warga setempat. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.30 Wita.

Kapolsek mengatakan, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Kebakaran di Kampung Besiq Kutai Barat Diduga Sengaja Dibakar, Terungkap Sumber Api Berasal

Pihak kepolisian, pada paginya sudah melakukan olah TKP, serta mengambil sejumlah barang bukti untuk mengetahui penyebab kebakaran.

"Kita juga sudah memintai keterangan sejumlah saksi. Untuk korban, sementara tinggal di tempat sanak keluarganya," imbuh dia. 

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Begitu pun dengan kerugian, sementara masih dalam perhitungan. (*)