Berita Balikpapan Terkini

Pembangunan Terminal Barang Km 13 Balikpapan Dipercepat, Solusi Atasi Macet dan Truk ODOL

Ketua Komisi III DPRD kota Balikpapan, Yusri mendorong percepatan pembangunan terminal barang yang direncanakan dibangun di kawasan KM 13 Balikpapan

Penulis: Zainul | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
PERCEPATAN PEMBANGUNAN - Ketua Komisi III DPRD kota Balikpapan, Yusri mendorong percepatan pembangunan terminal barang yang direncanakan dibangun di kawasan KM 13 Balikpapan Utara. Rabu (25/6/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan segera merealisasikan pembangunan terminal barang terpadu di kawasan kilometer 13, Balikpapan Utara, sebagai bagian dari upaya mendukung konsep smart city dan menata sistem logistik kota yang lebih efisien.

Langkah ini mendapat dukungan penuh dari DPRD Kota Balikpapan, khususnya Komisi III, yang menilai proyek tersebut sangat strategis dalam mengatasi persoalan kemacetan dan beban jalan yang selama ini ditimbulkan oleh kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL).

"Selama ini, keberadaan truk over dimension over loading (ODOL) yang bebas keluar masuk kota menjadi penyebab utama kemacetan dan kerusakan jalan," kaya Yusri usai menghadiri RDP di gedung DPRD Balikpapan, Rabu sore (25/6).

Yusri menjelaskan, terminal barang akan dibangun di atas lahan seluas 11 hektare dan dirancang sebagai fasilitas logistik modern. Proyek ini ditargetkan mulai dikerjakan pada tahun 2026, dengan estimasi anggaran mencapai Rp250 miliar.

“Kalau terminal barang ini terwujud, maka kendaraan-kendaraan besar tidak perlu lagi masuk ke dalam kota. Ini akan menjadi solusi jangka panjang untuk masalah lalu lintas di Balikpapan,” tegas Yusri.

Baca juga: Kutim Butuh Jembatan Timbang Atasi Kendaraan ODOL yang Jadi Penyebab Jalan Rusak

Terminal barang ini nantinya juga direncanakan terintegrasi dengan Pelindo sebagai pelabuhan bongkar muat barang. Keberadaan terminal tersebut juga dinilai dapat mengurangi kebutuhan pembangunan infrastruktur besar seperti flyover Rapak.

“Kalau sistem logistik kita sudah tertata dengan baik, seperti terminal barang ini, maka pembangunan flyover Rapak bisa dikaji ulang. Jangan sampai kita menghamburkan anggaran untuk proyek yang sejak dulu hanya sebatas kajian,” pungkasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved