Berita Nasional Terkini
Polemik Ijazah Jokowi, Roy Suryo Ungkap Dugaan Mantan Wamen Terlibat Pencetakan di Pasar Pramuka
Polemik ijazah Jokowi, Roy Suryo ungkap dugaan mantan Wamen terlibat dalam pencetakan di Pasar Pramuka yang santer disebut.
TRIBUNKALTIM.CO - Setelah santer soal rumor dugaan ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka, kini Roy Suryo mengungkap adanya dugaan keterlibatan seorang Profesor yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri.
Pakar telematika, Roy Suryo yang menyoroti keaslian ijazah Jokowi baru-baru ini mengungkap dugaan keterlibatan seorang mantan Wamen dalam pencetakan di Pasar Pramuka.
Menurut Roy Suryo, mantan Wamen tersebut membantu mencetak ijazah Jokowi di kawasan Pasar Pramuka, Jakarta Timur.
Diketahui, dulu Pasar Pramuka dikenal sebagai sentra percetakan di Jakarta.
Baca juga: Polemik Ijazah Jokowi, Alasan PDIP Mengusung di Pilgub Jakarta dan Pilpres, Hasil Survei Disinggung
Roy Suryo mengatakan informasi dugaan keterlibatan mantan Wamen tersebut didapatkan dari Kolonel (Purn) Sri Rahardja Chandra (SRC)
Senin (23/6/2025), Roy Suryo dalam keterangan tertulis mengatakan, "Beliau seorang purnawirawan yang makan asam garam di bumi Serambi Mekah, yang sehari sebelumnya mengirimkan dokumen penting kepada saya."
Menurut Roy Suryo, dokumen tersebut mengungkap sosok Profesor "P", yang disebut memiliki keterkaitan erat dengan pencetakan ijazah palsu di UPP alias "Universitas Pasar Pramuka", lengkap dengan rekam jejaknya yang kontroversial.
"SRC memaparkan latar belakang kelam Profesor "P", termasuk gaya hidup negatif serta keterlibatannya dalam kelompok relawan "Sedulur JkW"," ungkap Roy
Menariknya, kata Roy suryo, Profesor ini sebelumnya disebut pernah menjalankan usaha fotokopi dan percetakan di sekitar kawasan UPP Salemba, yang kini menjadi sorotan publik.
"Fakta tersebut memperkuat dugaan adanya hubungan antara Profesor "P" dan proses pembuatan ijazah palsu, terlebih jika dikaitkan dengan pernyataan Kader Senior PDIP Bambang Beathor Suryadi (BBS), yang menyebut dua nama penting sebagai pemesan ijazah palsu: Widodo dan Denny," imbuhnya
Roy Suryo juga mengungkap bahwa pada 6 Mei 2025 lalu, saya menerima pesan pribadi dari Profesor "P" yang berisi nada intimidatif, meskipun dikemas dalam bentuk "saran sahabat".
"Pesan itu saya teruskan kepada SRC dan kini menjadi bagian penting dalam kronologi pengungkapan kasus ini," kata dia
"Maka dari itu, saya mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar segera menindaklanjuti indikasi kuat keterlibatan sejumlah oknum dalam pencetakan ijazah palsu di UPP, termasuk membuka kembali kasus penangkapan dua pelaku pada 2015 dan penyelidikan kebakaran mencurigakan di UPP pada 2 Desember 2024 lalu.
Kasus ini semakin mencuat dan bisa saja menyeret nama-nama besar di pemerintahan, bahkan hingga level menteri atau menko," tandas Roy Suryo.
Rocky Gerung: Prosedur Ilegal jadi Legal
Sebelumnya, pernyataan soal ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM) disebut dicetak ulang di Pasar Pramuka juga disampaikan politisi senior PDIP, Beathor Suryadi.
Politisi PDIP Tuding Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka Jakarta, Tim Kampanye 2012: Mau Pansos |
![]() |
---|
Sidang Gugatan Ijazah Palsu, Eksepsi Kuasa Hukum Jokowi sebut Gugatan TIPU UGM Salah Alamat |
![]() |
---|
Uji Jenis Tinta dan Usia Kertas, Rismon Sianipar Minta Ijazah Jokowi Dianalisa di BRIN-Puspom TNI |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Jokowi sebut Alasan tak Bisa Tunjukkan Ijazah, Roy Suryo: Mana Ada Chaos, Kecuali Palsu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.