Berita Nasional Terkini

Polemik Ijazah Jokowi, Alasan PDIP Mengusung di Pilgub Jakarta dan Pilpres, Hasil Survei Disinggung

Polemik ijazah Jokowi, alasan hingga PDIP berani mengusung Jokowi di Pilgub Jakarta dan Pilpres. Politisi senior PDIP menyinggung hasil survei

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Mantan Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi. Polemik ijazah Jokowi, alasan hingga PDIP berani mengusung Jokowi di Pilgub Jakarta dan Pilpres. Politisi senior PDIP menyinggung hasil survei. (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati) 

TRIBUNKALTIM.CO - Hingga saat ini, polemik ijazah Jokowi masih santer mengemuka, lalu mengapa PDIP berani mengusung Joko Widodo di Pilgub Jakarta dan Pilpres? 

Setelah lengser sebagai Presiden, Jokowi dihadapkan sejumlah polemik terkait keaslian ijazahnya.

Salah satu politisi senior PDIP juga menyoroti polemik ijazah Jokowi yang pernah menjadi kader PDIP hingga akhirnya dipecat. 

Lantas mengapa PDIP mencalonkan Jokowi mulai dari Pilgub Jakarta hingga Pilpres dua periode.

Baca juga: Polemik Keaslian Ijazah bisa Menguntungkan bagi Jokowi, Analis sebut Ada Panggung Politik

Diketahui, Jokowi menjabat Presiden RI selama 2 periode yakni 2014-2019 dan 2019-2024. 

Menurut politisi senior PDIP, Beathor Suryadi, PDIP terjebak survei saat Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta maupun Presiden selama dua periode.

Hal itu disampaikan Beathor saat berbincang dengan eks Ketua KPK, Abraham Samad, lewat YouTube Abraham Samad SPEAK UP.

Awalnya, Abraham menanyakan alasan PDIP masih mau mengusung Jokowi jika memang tahu ada dokumen tidak lengkap, seperti adanya dugaan ijazah palsu ini.

"Kalaupun misalnya PDIP tahu bahwa Pak Jokowi tidak punya dokumen kan dia bisa tolak, bilang kalau begitu enggak usah Pak Jokowi yang jadi gubernur, kader lain saja, ada enggak pernah selentingan begitu?" tanya Abraham kepada Beathor, dikutip pada Selasa (24/6/2025).

Mengenai hal ini, Beathor menjelaskan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, kala itu terjebak dengan hasil lembaga survei yang menyatakan bahwa Jokowi populer.

"Kita kan sudah terkurung dengan hasil kerjanya lembaga survei. Lembaga survei itu bilang sudah 80 persen, jadi waktu itu sampai orang bilang Jokowi berpasangan dengan sandal saja dia bisa menang," ungkapnya.

"Jadi Ibu Mega selalu berstandar kepada hasil survei, hasil survei itu menyebabkan Ibu Mega terjebak, ternyata populer tapi enggak punya ijazah," imbuh Beathor.

POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Politisi senior PDIP, Beathor Suryadi menjelaskan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, kala itu terjebak dengan hasil lembaga survei yang menyatakan Jokowi populer. Polemik ijazah Jokowi, alasan hingga PDIP berani mengusung Jokowi di Pilgub Jakarta dan Pilpres. Politisi senior PDIP menyinggung hasil survei. (Tangkap Layar YouTube Abraham Samad Speak Up)
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Politisi senior PDIP, Beathor Suryadi menjelaskan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, kala itu terjebak dengan hasil lembaga survei yang menyatakan Jokowi populer. Polemik ijazah Jokowi, alasan hingga PDIP berani mengusung Jokowi di Pilgub Jakarta dan Pilpres. Politisi senior PDIP menyinggung hasil survei. (Tangkap Layar YouTube Abraham Samad Speak Up) (Tangkap Layar YouTube Abraham Samad Speak Up)

Hal tersebutlah, kata Beathor, yang membuat Taufiq Kiemas atau suami dari Megawati kecewa.

Sebab, sebelumnya, Beathor mengatakan bahwa Taufiq sudah memprediksi ada sesuatu yang tidak beres pada Jokowi, seperti rakus kekuasaan.

Bahkan, hal tersebut juga sudah disampaikan ke orang-orang terdekatnya, termasuk kepada Beathor sendiri.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved