Berita Kukar Terkini

Jelang Launching Koperasi Merah Putih, Diskop Kukar Fokus Dampingi Legalitas Usaha

Menjelang peluncuran program Koperasi Merah Putih, Dinas Koperasi dan UMKM Kukar mempersiapkan pendampingan intensif terhadap koperasi peserta

TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI
LAUNCHING KOPERASI MERAH PUTIH - plt. Kepala dinas koperasi dan umkm kukar menyebutkan pihaknya tengah menyelesaikan dokumen legalitas koperasi merah putih yang ada di kukar sebelum launching. Meski pendampingan resmi belum sepenuhnya digelar, Diskop UmKM Kukar tetap aktif menerima dan membimbing koperasi yang datang secara langsung. (TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Menjelang peluncuran program Koperasi Merah Putih, Dinas Koperasi dan UMKM Kutai Kartanegara (Diskop UMKM Kukar) tengah mempersiapkan pendampingan intensif terhadap koperasi-koperasi peserta.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskop UMKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya memfokuskan pendampingan pada proses penerbitan legalitas badan hukum koperasi, sebagai langkah awal penguatan kelembagaan.

“Jadi kita dari tanggal 1 sampai 30 (Juni) fokus pada penerbitan legalitas. Setelah launching, kita mulai lagi pendampingan terhadap usaha koperasinya di lapangan,” jelas Thaufiq, Kamis (26/6/2025).

Menurutnya, meskipun pendampingan resmi secara menyeluruh belum digelar, Diskop UMKM Kukar tetap membuka layanan konsultasi dan bimbingan kepada koperasi-koperasi yang datang secara mandiri.

“Tiap hari ada saja koperasi yang datang, bicara soal usaha. Itu sudah kita lakukan bimbingan. Tidak mudah memang, tapi usaha itu bisa dilakukan,” ujarnya.

Baca juga: Kiat Sukses Kelola Koperasi Merah Putih di Kaltim ala Dosen Ekonomi dari Unmul Samarinda

Terkait pelatihan resmi, Thaufiq mengakui bahwa kegiatan tersebut masih menunggu kepastian pendanaan.

“Untuk pelatihannya secara resmi saat ini belum, karena kita juga butuh dukungan pendanaan. Pendanaan ini sedang kita refocusing, sambil menyusun perencanaannya,” tambahnya.

Terkait teknis peluncuran koperasi secara nasional, Diskop UMKM Kukar masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat. Thaufiq menilai pentingnya efisiensi biaya dalam pelaksanaan launching, terutama jika dilakukan secara luring di ibu kota kabupaten seperti Tenggarong.

“Kita masih tunggu kabarnya, modelnya bagaimana dari kementerian. Kalau dikumpulkan di ibu kota kabupaten seperti Tenggarong tentu butuh biaya. Usaha belum jalan, tidak mungkin pakai biaya pribadi. Baru jadi ketua sudah keluar duit, pasti ngomel,” kata dia.

Baca juga: Kadis UMKM Kukar Sebut Peran Kepala Desa Krusial Jaga Keharmonisan Koperasi Merah Putih dan BUMDes

Thaufiq menambahkan, jika launching dilakukan secara daring melalui Zoom, maka diperlukan kapasitas yang besar.

“Kalau via Zoom, kapasitasnya harus besar, karena totalnya bisa sampai 80.000 orang ditambah dari kabupaten/kota dan provinsi. Mungkin perlu kapasitas hingga 100.000 peserta,” pungkasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved