Berita Nasional Terkini

Tanpa Jokowi, Nomor Urut Calon Ketua Umum PSI, Kaesang Nomor 2, Pengamat: Pemenang bisa Dipastikan

Tanpa Jokowi, berikut nomor urut calon ketua umum PSI. Kaesang mendapatkan nomor urut 2. Pengamat: pertarungan selesai, pemenang bisa dipastikan.

Editor: Amalia Husnul A
Istimewa/Tribunnews.com/TribunJakarta.com
CALON KETUM PSI - Dari kiri ke kanan: Ronald A Sinaga, Kaesang dan Agus Mulyono Herlambang. Tanpa Jokowi, berikut nomor urut calon ketua umum PSI. Kaesang mendapatkan nomor urut 2. Pengamat: pertarungan selesai, pemenang bisa dipastikan. (Istimewa/Tribunnews.com/TribunJakarta.com) 

"Karena tidak mungkin anak sama bapak bersaing, itu kan pernyataan Kaesang secara eksplisit.

Artinya Kaesang maju, Jokowi tidak maju," ujar Adi seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com

Beredarnya nama-nama lain di luar Jokowi dan Kaesang juga dinilainya sebagai penghias dan gimmick jelang Pemilu Raya PSI

Syarat Caketum PSI 2025

Ketiga calon telah dinyatakan memenuhi syarat pencalonan, yaitu mendapat dukungan minimal dari: 5 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI

Penetapan nomor urut dilakukan pada Selasa kemarin, menjelang dimulainya tahapan kampanye resmi.

Jadwal Kampanye dan Pemungutan Suara

Setelah penetapan calon, tahapan Pemilu Raya PSI akan berlangsung sebagai berikut:

  • Masa kampanye: 19 Juni – 11 Juli 2025
  • Masa pemungutan suara secara daring: 12 – 19 Juli 2025
  • Kongres PSI: 19 Juli 2025 di Kota Solo

Pada masa kampanye, ketiga kandidat diberi keleluasaan untuk menyampaikan visi dan misi mereka melalui berbagai media dan metode.

“Kami berikan kesempatan untuk melakukan kampanye ataupun sosialisasi penyampaian visi-visi dalam berbagai cara," ujar Sekretaris Steering Committee Kongres PSI, Benediktus Papa seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

"Kami berikan kebebasan kepada ketiga kandidat untuk menggunakan berbagai platform, metode untuk penyampaian visi-visi kepada seluruh anggota partai PSI,” kata dia lagi.

Sistem Pemilu Raya PSI: Bukan Milik Elite

Pemilu Raya PSI ini digelar dengan sistem “one man, one vote”, artinya satu anggota partai memiliki satu suara.

Sistem ini dimaksudkan untuk memastikan proses pemilihan yang demokratis dan terbuka.

“Pemilu Raya akan menjadi awal bagi PSI untuk menjadi 'Partai Super Terbuka', yaitu sebuah partai yang dimiliki oleh semua anggota, bukan partai milik keluarga atau elite tertentu,” kata Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman lewat keterangannya.

Andy juga menegaskan bahwa forum ini merupakan bagian dari transformasi politik PSI agar lebih dekat dengan aspirasi masyarakat, terutama kalangan muda.

“Momentum ini akan menjadi sejarah penting bagi kami untuk membangun sebuah tradisi politik baru,” kata Andy.

Baca juga: Tak Ada Nama Jokowi, Profil 3 Calon Ketua Umum PSI, Kaesang dapat 2 Rival, CEO dan Mantan Ketua PMII

(*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved