Berita Nasional Terkini

Tanpa Jokowi, Nomor Urut Calon Ketua Umum PSI, Kaesang Nomor 2, Pengamat: Pemenang bisa Dipastikan

Tanpa Jokowi, berikut nomor urut calon ketua umum PSI. Kaesang mendapatkan nomor urut 2. Pengamat: pertarungan selesai, pemenang bisa dipastikan.

Editor: Amalia Husnul A
Istimewa/Tribunnews.com/TribunJakarta.com
CALON KETUM PSI - Dari kiri ke kanan: Ronald A Sinaga, Kaesang dan Agus Mulyono Herlambang. Tanpa Jokowi, berikut nomor urut calon ketua umum PSI. Kaesang mendapatkan nomor urut 2. Pengamat: pertarungan selesai, pemenang bisa dipastikan. (Istimewa/Tribunnews.com/TribunJakarta.com) 

TRIBUNKALTIM.CO - Partai Solidaritas Indonesia atau PSI telah resmi mengumumkan 3 calon Ketua Umum, tanpa ada nama Joko Widodo alias Jokowi

Tidak ada Jokowi, hanya ada Kaesang Pangarep yang akan bersaing dengan dua kader PSI lainnya yakni Ronald A Sinaga dan Agus Mulyono Herlambang.

Meski PSI menggelar Pemilu Raya untuk pemilihan Ketua Umum PSI kali ini dengan sistem One Man One Vote namun menurut pengamat, pertarungan sudah selesai ketika Kaesang mendaftar.

Pengamat Politik, Adi Prayitno pemenang dari pemilihan Ketua Umum PSI sudah bisa dipastikan. 

Baca juga: Kesehatan Jokowi Disorot, PSI: Bukan Alasan Batal Daftar Calon Ketua Umum, Masih Bisa Gabung Anggota

Diketahui, Kaesang Pangarep, anak Jokowi ini masih menjabat sebagai Ketua Umum PSI.

Jelang pemilihan Ketua Umum PSI, Kaesang yang mendaftarkan diri sudah mengajukan cuti kepada partai.

PSI juga telah menetapkan nomor urut untuk ketiga calon ketua umumnya.

Nomor urut 1 adalah Ronald A. Sinaga, yang dikenal dengan nama Bro Ron.

Di nomor urut 2 ada Kaesang dan Agus Mulyono Herlambang memperoleh nomor urut 3.

“Kami nyatakan bahwa ketiganya sudah memenuhi syarat untuk maju sebagai calon ketua umum,” ujar Ketua Steering Committee Kongres PSI, Andy Budiman, Selasa (24/6/2025).

Pertarungan Selesai, Pemenang sudah Bisa Dipastikan

Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai Kaesang Pangarep akan kembali menduduki kursi ketua umum (ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pendaftaran Kaesang sebagai calon ketua umum (caketum) PSI pada Sabtu (21/6/2025), seakan menutup peluang nama lain untuk memimpin partai berlambang mawar merah itu.

"Artinya, setelah Kaesang mendaftar menjadi ketum PSI, ya pertarungan sudah selesai dan bisa dipastikan pemenangnya ya Kaesang, bukan yang lain," ujar Adi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/6/2025).

Peluang Kaesang untuk menjadi ketum PSI semakin besar, setelah Jokowi disebutnya tak akan mendaftar sebagai caketum.

Adi juga menilai wajar jika Jokowi tak mendaftar sebagai caketum PSI, karena tidak mungkin bapak dan anak bersaing untuk memperebutkan kursi ketua umum partai politik.

"Karena tidak mungkin anak sama bapak bersaing, itu kan pernyataan Kaesang secara eksplisit.

Artinya Kaesang maju, Jokowi tidak maju," ujar Adi seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com

Beredarnya nama-nama lain di luar Jokowi dan Kaesang juga dinilainya sebagai penghias dan gimmick jelang Pemilu Raya PSI

Syarat Caketum PSI 2025

Ketiga calon telah dinyatakan memenuhi syarat pencalonan, yaitu mendapat dukungan minimal dari: 5 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI

Penetapan nomor urut dilakukan pada Selasa kemarin, menjelang dimulainya tahapan kampanye resmi.

Jadwal Kampanye dan Pemungutan Suara

Setelah penetapan calon, tahapan Pemilu Raya PSI akan berlangsung sebagai berikut:

  • Masa kampanye: 19 Juni – 11 Juli 2025
  • Masa pemungutan suara secara daring: 12 – 19 Juli 2025
  • Kongres PSI: 19 Juli 2025 di Kota Solo

Pada masa kampanye, ketiga kandidat diberi keleluasaan untuk menyampaikan visi dan misi mereka melalui berbagai media dan metode.

“Kami berikan kesempatan untuk melakukan kampanye ataupun sosialisasi penyampaian visi-visi dalam berbagai cara," ujar Sekretaris Steering Committee Kongres PSI, Benediktus Papa seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

"Kami berikan kebebasan kepada ketiga kandidat untuk menggunakan berbagai platform, metode untuk penyampaian visi-visi kepada seluruh anggota partai PSI,” kata dia lagi.

Sistem Pemilu Raya PSI: Bukan Milik Elite

Pemilu Raya PSI ini digelar dengan sistem “one man, one vote”, artinya satu anggota partai memiliki satu suara.

Sistem ini dimaksudkan untuk memastikan proses pemilihan yang demokratis dan terbuka.

“Pemilu Raya akan menjadi awal bagi PSI untuk menjadi 'Partai Super Terbuka', yaitu sebuah partai yang dimiliki oleh semua anggota, bukan partai milik keluarga atau elite tertentu,” kata Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman lewat keterangannya.

Andy juga menegaskan bahwa forum ini merupakan bagian dari transformasi politik PSI agar lebih dekat dengan aspirasi masyarakat, terutama kalangan muda.

“Momentum ini akan menjadi sejarah penting bagi kami untuk membangun sebuah tradisi politik baru,” kata Andy.

Baca juga: Tak Ada Nama Jokowi, Profil 3 Calon Ketua Umum PSI, Kaesang dapat 2 Rival, CEO dan Mantan Ketua PMII

(*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved