Berita Kukar Terkini

DPRD Kukar Minta Pemerataan Even Wisata untuk Majukan UMKM di Desa

Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Taufiq Ridiannur, menegaskan pentingnya pengembangan event wisata sebagai motor penggerak ekonomi desa

TRIBUNKALTIM.CO/HO/PRIBADI
WISATA DESA - Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Taufiq Ridiannur, hadir dalam pembukaan Koba Fest 2. Pelaksanaan Koba Fest 2 yang digelar selama tiga malam di Kota Bangun sebagai contoh sukses kolaborasi antara sektor pariwisata dan pelaku usaha desa. (TRIBUNKALTIM.CO/HO/PRIBADI) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Taufiq Ridiannur, menegaskan pentingnya pengembangan event wisata sebagai motor penggerak ekonomi desa, terutama melalui pemberdayaan pelaku UMKM lokal di wilayah hulu Kukar.

Ia merujuk pada pelaksanaan Koba Fest 2 yang digelar selama tiga malam di Kota Bangun sebagai contoh sukses kolaborasi antara sektor pariwisata dan pelaku usaha desa. 

Menurutnya, kegiatan seperti ini harus terus didorong karena dampaknya sangat terasa langsung di masyarakat.

“Event seperti Koba Fest 2 bukan sekadar hiburan. Ini wadah promosi potensi desa dan pemberdayaan ekonomi warga. UMKM sangat terbantu, apalagi ini dilaksanakan di desa,” ungkap Taufiq, Jumat(27/6/2025).

Ia menyebut, pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut mampu memperoleh penghasilan signifikan dalam waktu singkat. 

Baca juga: DPRD Kukar Desak Perbaikan Jalan Muara Wis, Prioritaskan Akses Utama Warga Hulu

“Penjual pentol saja bisa dapat Rp400 sampai Rp600 ribu per malam. Itu baru satu pelaku usaha kecil, belum yang lainnya. Ini bukti nyata kegiatan seperti ini mampu menggerakkan ekonomi desa,” tambahnya.

Taufiq menyambut baik rencana Dinas Pariwisata Kukar yang berkomitmen menyelenggarakan event serupa di seluruh kecamatan, termasuk tujuh kecamatan di wilayah hulu. Menurutnya, pemerataan kegiatan wisata berbasis desa harus menjadi agenda prioritas ke depan.

“Kami di DPRD sangat mendorong agar kegiatan wisata seperti ini dilaksanakan di desa-desa lainnya,” ujarnya.

Ia berharap program promosi wisata berbasis desa ini bisa menjadi agenda rutin dengan dukungan lintas sektor. Dengan begitu, desa tidak hanya menjadi lokasi acara, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi dan kreativitas masyarakat lokal.

Baca juga: DPRD Kukar Siap Panggil Pertamina Terkait Warga Terdampak Kebocoran Gas di Sangasanga

"Selain menggali potensi budaya lokal, ini juga menjadi cara efektif membuka ruang usaha dan menggerakkan ekonomi masyarakat," tutupnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved