Berita Kaltim Terkini

DPRD Kaltim Dorong Implementasi Perda Tenaga Kerja Lokal hingga Pelatihan Berbasis Industri

Perluasan pasar kerja yang dibutuhkan para pencari pekerjaan tentu juga menjadi atensi DPRD Kaltim

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy
BALAI LATIHAN KERJA - Ilustrasi saat pelatihan di Balai Latihan Kerja Samarinda atau BPVP Samarinda. Anggota DPRD Kaltim, dr. Andi Satya Adi Saputra mendorong implementasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Perlindungan Tenaga Kerja Lokal, yang telah disahkan pada Agustus 2024. (TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Perluasan pasar kerja yang dibutuhkan para pencari pekerjaan tentu juga menjadi atensi DPRD Kaltim.

Anggota DPRD Kaltim, dr. Andi Satya Adi Saputra mendorong implementasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Perlindungan Tenaga Kerja Lokal, yang telah disahkan pada Agustus 2024.

Menurutnya, perda tersebut mengatur 75 persen dari tenaga kerja yang terlibat dalam proyek-proyek di Kaltim harus berasal dari kalangan lokal. 

Baca juga: Fresh Graduate hingga IRT di Samarinda Berharap Perbanyak Lowongan Kerja yang Minim Pengalaman

Perda sudah disahkan, namun Peraturan Gubernur (Pergub) yang mengatur pelaksanaan juga didorong agar ada.

“Perda sudah diresmikan, Pergub yang mengatur pelaksanaannya mesti ada,” tegas Andi Satya, Minggu (29/6/2025).

Ia berharap adanya pergub, proyek-proyek yang sedang dibangun di Kaltim dapat menyerap 75 persen tenaga kerja lokal.

“Kita berharap masyarakat Kaltim tidak hanya menjadi penonton di tanah mereka sendiri,” sebutnya.

Hal senada juga disampaikan, Anggota DPRD Kaltim, Shemmy Permatasari agar ada strategi pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Ia menilai, jika ingin mengatasi pengangguran, kuncinya menyiapkan SDM berkualitas.

Usulan perlu pelatihan keterampilan yang terjangkau bagi masyarakat diutarakannya.

Terutama bagi para pemuda yang tengah memulai perjalanan di dunia kerja, mesti ada program pelatihan tidak hanya bertujuan mencetak pekerja siap kerja.

Tetapi calon-calon wirausaha yang mampu membuka lapangan kerja baru.

"Kita perlu membekali dengan keterampilan yang bisa langsung diterapkan, jadi tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu menciptakan peluang usaha sendiri," ucapnya.

Kolaborasi erat antara pemerintah, swasta, dan lembaga pelatihan sangat penting dilakukan.

DPRD sendiri berencana menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait. 

Tentu tujuannya agar program yang berjalan bisa sesuai kebutuhan industri dan pasar kerja lokal.

“Keterampilan yang relevan, membuat tidak hanya lebih produktif, tetapi juga mandiri 
dalam membangun masa depan mereka,” imbuhnya.

Pendekatan ini menurutnya dapat menjadi cara menekan angka pengangguran, serta meningkatkan daya saing ekonomi kota.

"TIdak hanya memberi pekerjaan, tetapi juga mencetak pemberi pekerjaan. Kami ingin SDM yang unggul sebagai pondasinya. Semua butuh kerja keras bersama, tapi saya yakin kita bisa," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved