Berita Regional Terkini

Duduk Perkara Hubungan Wagub Erwan dengan Sekda Jawa Barat Memanas, Dedi Mulyadi Bela Anak Buah

Duduk perkara hubungan Wagub Erwan Setiawan dengan Sekda Jawa Barat memanas, Dedi Mulyadi bela anak buah.

kolase Kompas dan Tribun
MEMANAS - Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan. Duduk perkara hubungan Wagub Erwan Setiawan dengan Sekda Jawa Barat memanas, Dedi Mulyadi bela anak buah. (kolase Kompas dan Tribun) 

TRIBUNKALTIM.CO - Duduk perkara hubungan Wagub Erwan Setiawan dengan Sekda Jawa Barat memanas, Dedi Mulyadi bela anak buah.

Hubungan tak harmonis terjadi antara Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan dan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman

Hal ini diakui secara terbuka oleh Erwan Setiawan.

Erwan menilai Sekda Jabar sudah melewati batas.

Baca juga: Ungkit Penderitaan Warga Parung Panjang Bogor, Dedi Mulyadi Minta DKI dan Banten Ikut Tanggung Jawab

Dikatakan Erwan, ruang kerjanya di Gedung Sate berada satu lantai dengan Sekda Jabar. Namun belum pernah bertemu dan ngobrol dengan Herman Suryatman.

"Memang ada keretakan, kenyataan. Saya di ruang, (ruangan saya di sini). Sekda di ruang sana, satu lantai, saya lewat tidak ada," ujar Erwan, di Gedung Sate, Senin (30/6/2025). 

Erwan pun merasa banyak pekerjaan yang seharusnya menjadi tugas Wakil Gubernur, diambil alih oleh Sekda Jabar. 

"Sudah di luar batas. Saya katakan sudah di luar batas. Sudah di luar kewenangan-kewenangan dia. Terakhir kemarin, di Rindam (kelulusan siswa barak militer gelombang kedua). Itu kan bukan juga seorang Sekda di Rindam. Orang bisa menilai," katanya.

Padahal, kata dia, tugas Sekda adalah mengurus masalah administratif dan mengkonsolidasikan kepala dinas atas temuan gubernur dan wakilnya di lapangan. 

"Sebenarnya perlu dipahami, namanya sekretaris daerah itu mengkoordinir sekretariat daerah. Seharusnya Pak Sekda selalu ada di kantor. Pak Gubernur di lapangan, saya ke lapangan," ucapnya.

Baca juga: Dimas Anggara Disuruh Masuk Barak Militer usai Tampar Kiesha Alvaro, Begini Respons Dedi Mulyadi

Sebelumnya, keretakan hubungan antara Wagub dan Sekda ini terjadi saat sidang paripurna DPRD Jabar, Kamis (19/6/2025). 

Saat itu, Erwan menuding Sekda jarang hadir dalam rapat paripurna hingga jarang berada di kantor.

"Dan juga sekalian tanyakeun kamana wae (tanyain kemana aja) Sekda gitu," kata Erwan.

"Selama saya paripurna mewakili Pak Gubernur belum pernah saudara Sekda hadir dan sekarang pun di kantor nggak pernah ada, coba tanyakan yang terhormat anggota DPRD, terimakasih," tambahannya.

Menanggapi hal itu, Herman menyampaikan permohonan maaf dan menjelaskan ketidakhadirannya karena sedang menjalankan tugas dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

"Hatur uninga, patali jadwal Pak Gubernur sareng disposisi beliau tiasa ditingal di update protokol. (Dikarenakan bentrok dengan jadwal pak gubernur dan disposisi beliau, bisa dilihat dilihat di update protokol)," jelasnya. 

Dedi Mulyadi Puji Sekda

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pun turut merespons hal ini.

Dedi mengatakan, saat kegiatan paripurna memang dirinya menugaskan Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan.

"Pada waktu kemarin tidak hadir paripurna, pada waktu itu saya lagi ada tugas kemudian di paripurna saya menugaskan wakil gubernur," ujar Dedi.

Sementara, di saat bersamaan, ada kunjungan kerja Menteri Koordinator Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, serta Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono ke lokasi bencana pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.

"Ada Menko melihat bencana pergeseran tanah di Purwakarta. Saya harus nugasin siapa? Kalau Menko minimal harus didampingi Sekretaris Daerah, itu bagian dari menghormati pemerintah pusat. Jadi bagi tugas," katanya.

Baca juga: Dijodohkan dengan Sherly Tjoanda, Dedi Mulyadi Sempat Tanya ke Anak Soal Nikah Lagi

Dipandang sebagai Eksekutor, Bukan Sekda Biasa

Dedi pun kemudian memuji sosok Sekda Jawa Barat, Herman Suryatman yang dinilainya tidak hanya pandai mengurus administrasi pemerintahan. 

"Sekda Jabar itu cerdas, pandai mengambil keputusan dan eksekutor. Biasanya Sekda itu administratif. Nah, Sekda Jabar itu bukan hanya administratif, dia berani dan pasang badan maju ke depan," katanya. 

Lebih lanjut, Sekda Herman dikatakan Dedi memiliki latar belakang semi militer, karena merupakan lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Herman juga diketahui pernah menjadi seorang tentara dengan menjabat sebagai Perwira Pertama pada Korem 163/Wirasatya, Kodam IX/Udayana, Bali pada 1992.

Setelah itu, Herman berlanjut menjadi Perwira Intelijen Kodim 1619/Tabanan, Kodam IX/Udayana, Bali pada 1993 - 1994. Ia juga diketahui Sekolah Perwira Wajib Militer di Pusat Pendidikan Infantri (Puadikif) Pusat. 

"Jadi menang petarung, dia bukan hanya orang administratif, orang lapangan," ucapnya.

Tanggapan Sekda dan DPRD 

Menanggapi hal ini, Sekda Herman Suryatman menyampaikan bahwa ketidakhadirannya disebabkan oleh tugas dinas mendampingi Menko PMK meninjau lokasi bencana di Purwakarta.

Ia mengaku tengah menjalankan program reformasi birokrasi dengan pendekatan “sabubukna”—bekerja totalitas dan responsif di lapangan.

“Namanya juga reformasi birokrasi sabubukna, bukan hanya duduk di belakang meja,” ujar Herman dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (20/6/2025).

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jabar MQ Iswara berharap persoalan semacam ini diselesaikan secara internal dalam tubuh eksekutif dan tidak dibuka di ruang paripurna. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan TribunJabar.id dengan judul Wagub Erwan Akui Keretakan dengan Sekda Jabar: Kerja di Lantai yang Sama Tapi Tak Pernah Bertemu

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved