Breaking News

Berita Nasional Terkini

'Serangan' ke Keluarga Jokowi, Dari Ijazah Palsu, Pemakzulan Gibran hingga Menantu Dikaitkan ke KPK

'Serangan' ke keluarga Jokowi, mulai dari ijazah palsu, pemakzulan Gibran hingga menantu dikaitkan ke KPK.

KOMPAS.com/Ihsanuddin
SERANGAN JOKOWI - Arsip foro Presiden Joko Widodo dan keluarga jalan-jalan di Kebun Raya Bogor, Sabtu (8/12/2018) pagi. 'Serangan' ke keluarga Jokowi, mulai dari ijazah palsu, pemakzulan Gibran hingga menantu dikaitkan ke KPK. (KOMPAS.com/Ihsanuddin) 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi)  terus 'diserang' secara politik dan hukum sejak tidak menjabat lagi.

'Serangan' ke keluarga Jokowi, mulai dari ijazah palsu, pemakzulan Gibran hingga menantu dikaitkan ke KPK.

Selain itu Jokowi dituduh jadi dalang kecelakaan putra Amien Rais tahun 2020 lalu hingga dituduh perintahkan impor gula dalam kasus Tom Lembong.

Tak hanya pribadi Jokowi, keluarganya pun tak luput dari serangan.

Baca juga: Indonesia Peringkat 2 Negara Paling Tidak Jujur di Dunia, Rocky Gerung Semprit Bahlil dan Jokowi

Putra Sulung Jokowi Dimakzulkan

Bulan lalu, Gibran Rakabuming Raka yang kini menjabat Wakil Presiden RI diusulkan dimakzulkan oleh Forum Purnawirawan Prajurit TNI  beberapa waktu lalu.

Surat usulan pemakzulan telah dikirim ke DPR dan MPRI.

 Dalam suratnya, Forum menyoroti keabsahan Gibran sebagai wakil presiden. Mereka menyebut Gibran maju melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dinilai cacat hukum, yakni Putusan Nomor 90/PUU-XXI/2023.

“Putusan MK No. 90/PUU-XXI/2023 terhadap pasal 169 huruf q Undang-Undang Pemilu seharusnya batal demi hukum karena Anwar Usman tidak mengundurkan diri dari majelis hakim, padahal memiliki konflik kepentingan,” demikian isi surat tersebut.

 Forum juga mengkritisi rekam jejak Gibran yang dianggap minim pengalaman serta meragukan dari segi etika dan moral.

“Dengan kapasitas dan pengalaman yang sangat minim, hanya dua tahun menjabat Wali Kota Solo, serta latar belakang pendidikan yang diragukan, sangat naif bagi negara ini memiliki Wakil Presiden yang tidak patut dan tidak pantas,” tulis Forum.

Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa surat tersebut belum ia baca karena DPR baru saja memasuki masa sidang usai reses.

“Belum lihat, ini baru masuk masa sidang,” kata Puan, seusai rapat paripurna pembukaan masa sidang, Selasa (24/6/2025).

Baca juga: Daftar 3 Sorotan pada Jokowi, dari Ijazah Palsu hingga Perintah Impor Gula Dibeber Tom Lembong

Menantu Jokowi Dikaitkan dengan KPK

Kini giliran menantu Jokowi yakni Bobby Nasution yang tampaknya ikut 'diserang'.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved