Ibu Kota Negara

GIZ Jerman Pertanyakan Dampak Pembangunan IKN Terhadap Warga Lokal, Ini Respons Pemrov Kaltim

GIZ Jerman pertanyakan dampak pembangunan IKN Nusantara terhadap warga lokal. Ini respons Pemrov Kaltim.

TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
IKN KALTIM - Aktivasi kendaraan angkutan proyek di kawasan Ibukota Nusantara yang pembangunannya kini telah memasuki fase ke dua tahun 2025. GIZ Jerman pertanyakan dampak pembangunan IKN Nusantara terhadap warga lokal. Ini respons Pemrov Kaltim. (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL) 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara di Kaltim.

Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Jerman pertanyakan dampak pembangunan IKN Nusantara terhadap warga lokal.

Tengok respons Pemrov Kaltim berkaitan dengan pertanyaan terkait dampak pembangunan IKN Kaltim.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus mempererat kerja sama perlindungan ekosistem pesisir dan gambut dengan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Jerman

Namun, di tengah kerja sama strategis ini, muncul pertanyaan krusial dari GIZ Jerman terkait dampak pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) terhadap warga lokal.

Baca juga: Bupati Mudyat Noor jadi Tamu Podcast Tempo, Beber Rencana Pembangunan di PPU Seiring Kehadiran IKN

Melansir Kompas.com, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menjelaskan bahwa kerja sama Kaltim dengan GIZ Jerman mencakup berbagai bidang. 

Fokus utamanya adalah pengembangan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan (termasuk sertifikasi ISPO dan RSPO) dan pengelolaan kawasan mangrove.

Pada 3 Juli 2025, GIZ bersama Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian LH Hanif Faisol Nurofiq bersama Gubernur Kaltim dijadwalkan mengunjungi Desa Pela Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara melihat langsung Pesut Mahakam.

Kunjungan Oliver Hoppe ini bertujuan untuk memperkuat proyek kerja sama GIZ-ProMangrovePeat, yang berfokus pada perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut di Kaltim dan Kalimantan Utara.

"Kami menegaskan bahwa pergantian pemerintahan tidak mengurangi sedikit pun kerja sama dengan GIZ," kata Sri, saat menerima Konsul Kerja Sama Pembangunan, Kedutaan Besar Republik Federal Jerman di Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, Oliver Hoppe, di Kantor Gubernur Kaltim, Senin (30/6/2025).

Bahkan, salah satu misi Gubernur Kaltim adalah "membangun desa", terutama di wilayah ekosistem konservasi.

Baca juga: Festival Paduan Suara Internasional Bakal Digelar IKN, 1.000 Peserta dari Seluruh Dunia akan Datang

Dampak IKN pada Warga Lokal Dalam pertemuan tersebut, perwakilan GIZ Jerman secara spesifik menanyakan apakah ada dampak dari pembangunan IKN di Sepaku. 

Merespons pertanyaan ini, Sri memberikan jawaban yang jelas bahwa pembangunan IKN sangat berdampak sekali secara ekonomi bagi Provinsi Kaltim.

Jawaban ini menyoroti fokus pemerintah daerah pada sisi ekonomi dari pembangunan IKN, yang diharapkan membawa benefit bagi masyarakat Kaltim secara luas.

Terakhir, Sri menjelaskan upaya Pemerintah Provinsi Kaltim untuk menyeimbangkan antara pembangunan (termasuk IKN) dengan aspek ekonomi dan lingkungan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved