Lonjakan Penumpang di Pelabuhan Semayang Balikpapan Capai 20 Ribu, PELNI Optimalkan Kapasitas

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Arus penumpang kapal laut di Pelabuhan Semayang Balikpapan melonjak tajam selama libur sekolah dan program diskon tiket 50 persen dari pemerintah.

Sepanjang Juni 2025, tercatat sebanyak 20.249 penumpang menggunakan layanan kapal laut, meningkat 18 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 17.228 penumpang.

Kepala Cabang PT PELNI Balikpapan, Ridwan Mandaliko menyebut bahwa lonjakan ini tak diimbangi dengan penambahan armada kapal.

PELNI pun mengandalkan dispensasi kapasitas penumpang dari pemerintah untuk tetap bisa melayani masyarakat.

Baca juga: Inilah Jadwal Kapal Pelni Balikpapan Juli 2025 Lengkap Rute dan Tarifnya

“Semua kapal kami juga sudah mendapat dispensasi penambahan kapasitas penumpang. Jika biasanya hanya mengangkut 2.000 penumpang, kini bisa hingga 3.000 orang,” ungkap Ridwan, Rabu (2/7/2025).

Ia menjelaskan, dispensasi tersebut sangat membantu terutama untuk rute favorit seperti Makassar, Bau-Bau, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menjadi tujuan utama masyarakat selama musim liburan.

Secara kumulatif, dari Januari hingga Juni 2025, jumlah penumpang yang dilayani di Pelabuhan Semayang mencapai 125.619 orang, naik 16 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar 108.479 penumpang.

Untuk mengakomodasi arus mudik dan balik selama periode Juni-Juli ini, PT PELNI Balikpapan mengoperasikan tiga armada utama, yakni KM Dorolonda, KM Bukit Siguntang, dan KM Lambelu.

Baca juga: PT Pelni Berikan Diskon 50 Persen untuk Tiket Kapal Penumpang, Ini Cara Belinya

Di sisi lain, Ridwan memastikan pihaknya juga memperkuat koordinasi lintas instansi untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang.

Kolaborasi dilakukan dengan KSOP Kelas I, PT Pelindo, dan TNI AL, termasuk dalam pengamanan proses embarkasi dan debarkasi.

“Dari TNI AL ada 8 personel, ditambah tim kami sekitar 30-35 orang untuk memastikan semua proses berjalan lancar,” pungkas Ridwan.

Program diskon tiket kapal laut sebesar 50 persen sendiri masih berlangsung hingga 31 Juli 2025, dan diprediksi akan terus meningkatkan arus penumpang selama beberapa pekan ke depan. (*)