Berita Samarinda Terkini
Walikota Andi Harun Beber 3 Peran Krusial dalam Jaga Stabilitas Energi Samarinda
Walikota Samarinda, Andi Harun, menekankan pentingnya peran strategis organisasi Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda, Andi Harun, menekankan pentingnya peran strategis organisasi Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) dalam mendukung stabilitas energi dan kelancaran pembangunan daerah.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri pembukaan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) tahun 2025 DPC Hiswana Migas Samarinda yang digelar di Hotel Mercure, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Rabu (2/7/2025).
Walikota Andi Harun menyebut bahwa keberadaan Hiswana Migas tidak dapat dipandang sebelah mata karena memiliki peran krusial dalam tiga aspek utama, yakni:
- Menjaga ketersediaan stok energi;
- Memastikan distribusi yang adil dan merata;
- serta menjamin keamanan energi bagi masyarakat.
Fungsi serta tujuan organisasi Hiswana Migas ini disimpulkan menjadi tiga.
Baca juga: Singapura Investasi Energi Terbarukan di IKN, Langkah Nyata Wujudkan Kota Hijau Masa Depan Nusantara
Pertama, memiliki peran untuk menjaga ketersediaan stok.
Kedua, memastikan distribusi berlangsung secara fair, adil, dan berkeadilan.
Dan ketiga, menjamin keamanan energi Samarinda.
Lebih lanjut, Andi Harun menjelaskan bahwa persoalan distribusi yang tidak merata maupun kelangkaan elpiji dan BBM bukan hanya berpengaruh pada sektor energi, tetapi juga dapat berdampak langsung pada perekonomian daerah.
Oleh sebab itu, keberadaan Hiswana Migas sebagai organisasi yang menaungi para pelaku usaha di sektor energi sangat dibutuhkan dalam menjaga stabilitas tersebut.
Distribusi harus berlangsung secara berkeadilan, sehingga tidak lagi selalu berulang isu-isu kelangkaan.
"Baik BBM maupun elpiji, karena ketersediaan elpiji sangat berpengaruh terhadap kelancaran perekonomian daerah," sambungnya.
Walikota Andi Harun juga menyinggung tantangan nasional yang saat ini dihadapi oleh seluruh daerah, yakni menjaga tingkat inflasi dan ketenangan sosial.
Dalam konteks itu, ia menggarisbawahi pentingnya pembinaan internal Hiswana terhadap seluruh anggotanya, termasuk SPBU dan pelaku usaha di bawah naungan organisasi tersebut, agar tetap mengutamakan keselamatan dan kepentingan masyarakat.
Pembinaan Hiswana kepada anggota baik SPBU maupun pelaku usaha di bawah Hiswana harus senantiasa memperhatikan faktor keselamatan masyarakat.
"Jika tiga faktor ini dikelola dengan baik, Hiswana Migas dipastikan memberikan kontribusi yang sangat positif bagi pembangunan daerah," tegasnya.
Namun demikian, ia menyadari bahwa tidak ada satu pun organisasi yang lepas dari kendala operasional.
Menurutnya, yang lebih penting adalah bagaimana setiap persoalan tersebut dapat dikelola secara cermat dan komunikatif agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Baca juga: Andi Harun Revisi Total Perwali Pematangan Lahan, Faktor Krusial Pengendalian Banjir di Samarinda
"Tidak ada satu kegiatan operasi pun di organisasi mana saja yang tidak menemui kendala. Tergantung bagaimana kita mengelola agar tidak menimbulkan kegaduhan yang justru menjadi kurang produktif di masyarakat. Isu kelangkaan, misalnya, dapat memicu penimbunan dan kepanikan yang tidak produktif bagi kegiatan ekonomi," tuturnya.
Wali Kota juga mengapresiasi komunikasi yang selama ini dibangun oleh DPC Hiswana Migas Samarinda yang menurutnya telah berlangsung sangat baik. Ia pun berharap Rakercab kali ini menghasilkan keputusan-keputusan yang memperkuat fungsi komunikasi organisasi, demi optimalisasi peran Hiswana dalam menjaga energi dan kestabilan ekonomi.
“Insya Allah selama yang saya ketahui, Hiswana Samarida sangat komunikatif, responsif dan rakercab ini kita harapkan semakin melahirkan keputusan yang memperkuat memperkokoh, faktor fungsi komunikasi organisasi. Sehingga 3 hal yang saya sebutkan itu bisa berjalan optimal,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPC Hiswana Migas Samarinda, Murjani, menjelaskan bahwa Rakercab kali ini merupakan agenda evaluasi kinerja sejak pelantikan pengurus pada 2022 lalu. Kegiatan ini juga menjadi forum untuk menerima masukan sekaligus menyusun rencana kerja ke depan.
"Kegiatan hari ini buat evaluasi setelah pelantikan tahun 2022. Kita banyak kinerja, jadi hari ini kami adakan evaluasi, masukan-masukan dan rencana untuk ke depannya," kata Murjani.
Terkait pengawasan distribusi BBM di Samarinda, Murjani menegaskan bahwa Hiswana sebatas menjalankan fungsi pemantauan di lapangan.
Ia mengakui bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan memberi sanksi terhadap pelanggaran, namun tetap aktif melakukan imbauan apabila ditemukan indikasi penyalahgunaan.
"Kami sekadar menjalankan tugas distribusi. Jadi kami lakukan pengawasan, sekadar turun ke lapangan tapi tidak bisa kasih sanksi. Paling kami beri imbauan kalau ada penyalahgunaan. Kalau dari teman-teman kita aman-aman saja, mungkin bukan dari kami saja karena banyak pihak penghubung seperti Pertamina dan pembeli," jelasnya.
Murjani menyampaikan bahwa hasil lengkap dari Rakercab belum dapat diumumkan. Ia belum bisa membeberkan arah kebijakan strategis yang akan diambil sebelum semua proses evaluasi dan diskusi dituntaskan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.