SMPN 1 Balikpapan Siapkan Jalur Khusus bagi Hafidz Quran di SPMB 2025

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Pendaftaran melalui Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Balikpapan tahun 2025 terdiri dari beberapa jalur, yakni domisili, afirmasi, prestasi dan mutasi.

Adapun jalur prestasi, kini semakin beragam. Tak hanya soal akademik, tetapi juga prestasi di bidang keagamaan ikut terakomodir.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah jalur tahfiz, atau jalur bagi siswa yang memiliki kemampuan Hafidz Quran.

Sudah beberapa tahun terakhir, jalur tahfiz menjadi salah satu pilihan bagi calon peserta didik yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP melalui jalur prestasi.

Setelah melakukan validasi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, mereka harus mengikuti tes hafalan yang hasilnya akan memberikan nilai tambahan dalam proses pendaftaran SPMB 2025.

Baca juga: 9 Pertanyaan Seputar SPMB Balikpapan 2025 Lengkap Cara Daftar Online Murid Baru SD-SMP

Namun, tak semua sekolah negeri menyediakan ruang khusus bagi para penghafal Al-Qur'an.

Saat ini, SMP 1 Balikpapan, yakni sekolah negeri yang diketahui memiliki kelas tahfiz khusus.

Kepala Sekolah SMPN 1 Balikpapan, Arintoko mengatakan bahwa ruang kelas tahfiz khusus ini telah berjalan sekitar tiga tahun.

Ini sebagai bentuk dukungan berkelanjutan bagi siswa penghafal Al-Qur'an.

"Artinya, mereka tidak hanya diterima lewat jalur tahfiz, tapi juga kami fasilitasi dengan membuka kelas khusus agar kemampuan hafalan terus terasah," ujarnya, Kamis (3/7/2025).

Program ini terbukti memberikan hasil. Kini sudah ada alumni dari kelas tahfiz yang berhasil menyelesaikan pendidikan mereka.

"Bahkan, sebelum lulus, mereka harus menjalani serangkaian ujian, termasuk tes monaqosah atau ujian khusus untuk menguji hafalan Al-Qur’an secara menyeluruh," kata Arintoko.

Baca juga: SPMB 2025 di Balikpapan, Kisah Para Orangtua Memperjuangkan Anaknya Agar Bisa Sekolah

Dengan adanya kelas tahfiz di sekolah negeri, diharapkan semakin banyak anak-anak muda yang tidak hanya unggul secara akademik.

"Tetapi juga memiliki fondasi spiritual yang kuat, dengan semangat mencetak generasi Qur'ani pun terus tumbuh di tengah pendidikan formal," pungkasnya.(*)