Berita Kaltim Terkini

Kaltim Waspada Bencana, Pemprov Dorong Mitigasi Aktif dan Edukasi Digital oleh Anak Muda

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus membangun kesadaran terkait kesiapsiagaan

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
KESIAPSIAGAAN BENCANA - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus membangun kesadaran terkait kesiapsiagaan. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim terus membangun kesadaran terkait kesiapsiagaan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni menjelaskan seluruh kabupaten/kota maupun provinsi di Kaltim sudah memiliki kalender bencana yang memetakan periode rawan bencana di daerah masing-masing.

Dari laporan yang ia terima, saat ini siklus cuaca mengalami anomali seperti pergeseran musim banjir yang sebelumnya terjadi pada Mei dan Agustus.

“Kini, kita tidak boleh mengurangi kesiapsiagaan kita, harus menyiapkan prakondisi, bukan hanya pasca-bencana, melainkan juga mitigasi terhadap bencana yang akan datang,” tegasnya, Minggu (6/7/2025).

Tercatat, bencana yang paling sering terjadi di Kaltim adalah banjir dan tanah longsor dan ini hampir terjadi di 10 kabupaten/kota Kaltim.

Baca juga: Pemprov Kaltim Percepat Pemasangan Internet Gratis di Desa, Target 600 Lokasi Hingga September 2025

Menurut Sri Wahyuni, kesiapsiagaan harus terus dibangun.

Selain pemerintah, perlu meningkatkan kesadaran risiko bencana di masyarakat, sehingga saat bencana datang, masyarakat bisa melakukan mitigasi awal menunggu sebelum BPBD datang.

BPBD selalu hadir di tengah masyarakat dalam situasi apapun, terlebih dalam menghadapi bencana seperti banjir dan tanah longsor.

“Forum pengurangan risiko bencana dan peran para relawan menjadi tulang punggung dalam penanganan pra bencana,” ujarnya. 

Di sisi lain, anak-anak muda sekarang yang sangat aktif di berbagai platform media sosial juga sudah banyak dari mereka membuat pengetahuan mitigasi risiko bencana. 

Baca juga: Pemprov Kaltim Siap Luncurkan Aplikasi SAKTI, Satu Akses Semua Layanan Publik dalam Genggaman

Hal ini juga turut membantu mengedukasi masyarakat luas, kemudian tentang mitigasi juga mengedukasi orang terdekat di lingkungan keluarga.

“Peran generasi muda juga mesti kita apresiasi, aktif di media sosial, kemudian mengedukasi terkait mitigasi bencana, sehingga edukasi kesiapsiagaan dan cara mengatasinya juga tersebar luas,” tandas Sri Wahyuni. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved