Demo di Kalimantan Timur
Pengakuan Aktor Intelektual Bom Molotov Samarinda, Tersangka: Kami Kecewa pada DPR
Motif perencanaan 27 bom molotov di Samarinda akhirnya terungkap. Tersangka mengaku kecewa pada kebijakan DPR yang dinilai tak berpihak pada rakyat
Penulis: Gregorius Agung Salmon | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kasus penemuan 27 bom molotov di Samarinda terus bergulir dengan pengungkapan baru. Salah satu aktor intelektual, NS (38), mantan mahasiswa Fisipol Universitas Mulawarman (Unmul) angkatan 2005, mengaku bahwa aksinya merupakan bentuk kekecewaan terhadap kebijakan legislatif.
NS bersama rekannya, AJM alias Lai (43), diamankan aparat gabungan di area kebun kawasan Kilometer 47, Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis (4/9/2025) sore.
Keduanya diduga kuat sebagai perencana utama pembuatan puluhan bom molotov yang ditemukan di Sekretariat Program Studi Sejarah FKIP Unmul, Jalan Banggeris, Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda.
Dalam konferensi pers yang dipimpin Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar, Jumat (5/9/2025) malam, NS mengungkapkan bahwa tindakannya berawal dari rasa kecewa mendalam terhadap kebijakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Bentuk Kekecewaan ke DPR hari ini, pak," ungkap Tersangka NS.
Baca juga: 6 Tersangka Bom Molotov di Samarinda Terungkap, Polisi Buru Jaringan Luar Kalimantan
Ia mengatakan banyaknya kebijakan yang dibuat DPR tak berpihak pada rakyat seperti RUU KUHAP.
Lebih lanjut, NS mengaku target utama dari bom molotov tersebut adalah gedung DPRD Kalimantan Timur.
Namun, ia menegaskan bahwa sasaran mereka bukan aparat pengamanan, melainkan gedung lembaga legislatif jika situasi memungkinkan pada aksi 1 September lalu.
"Sasaran ke gedung DPRD Kaltim, petugas pengamanan bukan sasaran," katanya.
Sementara itu, AJM alias Lai menambahkan bahwa jaringan mereka tidak berdiri sendiri.
Ia mengungkap adanya keterlibatan kerabat yang masih berstatus mahasiswa, meski peran detailnya masih didalami penyidik.
Baca juga: Polresta Samarinda Buru 3 Dalang Lain dalam Kasus Bom Molotov yang Seret 4 Mahasiswa Unmul
Kapolresta Samarinda menegaskan bahwa penyidik masih terus mengembangkan kasus ini, termasuk dugaan adanya jaringan yang lebih luas di luar Kalimantan.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti selebaran, stiker, serta buku yang diduga mengarah pada paham tertentu.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan mantan aktivis kampus yang pernah aktif di lingkungan akademisi.
Aparat kepolisian memastikan akan menuntaskan penyelidikan guna mengungkap motif penuh dan jaringan di balik perencanaan aksi berbahaya tersebut. (*)
| Sopir Travel Diduga Jadi Pemodal Bom Molotov yang Seret Mahasiswa Unmul, Daftar 7 Tersangka |
|
|---|
| Polresta Samarinda Ungkap Keterlibatan Sopir Travel dalam Kasus Bom Molotov |
|
|---|
| Tersangka Baru Kasus Bom Molotov Unmul, Eks Mahasiswa Ditangkap Polisi |
|
|---|
| Polisi Tangkap 1 Aktor Intelektual Kasus Bom Molotov di Samarinda, Pelaku Kabur ke Mahulu Kaltim |
|
|---|
| Polsek Long Bagun Tangkap Pria yang Diduga Pelaku Bom Molotov saat Aksi Demo di Samarinda |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250906_Kasus-Bom-Molotov-Jaringan-Luar-Kalimantan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.