Berita Kaltim Terkini

Pemprov Kaltim Percepat Pemasangan Internet Gratis di Desa, Target 600 Lokasi Hingga September 2025

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menargetkan pemasangan layanan internet gratis di 600 desa hingga September 2025

Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
INTERNET GRATIS - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal saat di wawancarai media, Jumat (4/7/2025). Pemprov Kaltim menargetkan pemasangan internet gratis di 600 titik desa melalui program Internet Desa hingga September 2025, meski realisasinya terkendala medan dan baru mencapai 153 desa per akhir Juni. (TRIBUNKALTIM.CO / RAYNALDI PASKALIS) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menargetkan pemasangan layanan internet gratis di 600 desa hingga September 2025 melalui program Internet Desa.

Program ini menjadi bagian dari visi pemerataan akses digital hingga ke pelosok, serta merupakan program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim dalam mendorong transformasi digital.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal mengakui bahwa pelaksanaan program ini tidak semudah yang dibayangkan.

Hingga akhir Juni 2025, baru sekitar 153 desa yang berhasil terpasang layanan internet gratis dari total 600 titik yang sebelumnya dicanangkan sebagai target pada bulan Juli.

"Ya ternyata tidak semudah yang dipikirkan, update 30 Juni itu sudah 153 desa," ujar Faisal, Jumat (4/7/2025)

Baca juga: Dari Jalan, Air, hingga Internet Desa, Ini Janji Ardiansyah Sulaiman jika Menang Pilkada Kutim 2024

Ia menjelaskan bahwa faktor geografis dan tantangan akses transportasi menjadi kendala utama di lapangan. Namun, pihaknya optimistis bisa mencapai setengah dari target pada akhir Juli, yakni sekitar 300 desa. 

Progres itu akan terus ditingkatkan pada Agustus dan September, hingga target 600 desa bisa tercapai sebelum akhir kuartal ketiga tahun ini.

"Targetnya Agustus, September itu bisa 600an lah," ungkapnya.

Dalam pelaksanaannya, pemasangan internet dilakukan melalui berbagai teknologi, menyesuaikan kondisi masing-masing desa. Jika memungkinkan, jaringan fiber optik (FO) akan digunakan.

Namun jika tidak tersedia, maka akan digunakan alternatif lain seperti jaringan wireless atau satelit Starlink. Seluruh proses dilakukan melalui pengadaan resmi pemerintah.

Faisal menegaskan bahwa prioritas diberikan kepada desa-desa yang secara teknis lebih mudah dijangkau untuk memastikan progres tidak tersendat.

Baca juga: Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman Rencana Gunakan Starlink untuk Fasilitasi Internet Desa di Pelosok

"Kalau prioritas mana yang paling cepat dulu bisa kita jangkau, mana yang paling cepat itu yang duluan kita kejar," tegasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved