Kapal Tenggelam di Selat Bali

Wapres Gibran Diam saat Tinjau Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Ketapang

Gibran temui korban KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Yang jadi sorotan, Wapres Gibran tidak memberi pernyataan

Editor: Amalia Husnul A
Surya.co.id/Ahmad Zaimul Haq
GIBRAN DIAM - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menemui keluarga korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Posko Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (6/7/2025). Wapres Gibran berangkat dari Bali menaiki helikopter dan tiba di Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 07.15 WIB, dan ia menerima penjelasan ihwal hasil pencarian hingga H+4 dari Deputi Operasional dan Kesiapsiagaan Basarnas R Eko Suyatno. Yang jadi sorotan dalam kunjungannya kali ini, Wapres Gibran tidak memberi pernyataan. Wapres Gibran diam meski awak media sudah menunggu. (Surya.co.id/Ahmad Zaimul Haq) 

TRIBUNKALTIM.CO - Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka terbang naik helikopter dari Bali ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) untuk meninjai pusat informasi di Kantor ASDP Ketapang dan bertemu keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya, Minggu (6/7/2025). 

Yang menjadi sorotan, Wapres Gibran tidak memberikan pernyataan baik dalam bentuk sambutan maupun doorstop kepada awak media yang telah menunggu.

Minggu (6/7/2025), Wapres Gibran berangkat dari Bali menaiki helikopter dan tiba di Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 07.15 WIB

Terlihat Gibran didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan beberapa pejabat lintas sektor.

Baca juga: 29 Penumpang Belum Ditemukan, Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tabur Bunga di Selat Bali 

"Hari ketiga, operasi dikembangkan hingga 23 NM," ucap Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno terdengar samar menjelaskan kepada Gibran.

Gibran memperhatikan layar dengan seksama dan melihat setiap tampilan layar yang diputar, yang menjelaskan tentang operasi pencarian yang telah dilakukan, serta rencana yang akan dilakukan tim SAR gabungan. 

Termasuk di antaranya, rencana mengerahkan penyelam ke titik objek diduga kapal yang berada di sekitar 40-50 meter di bawah laut.

Sebelum mengerahkan penyelam, tim masih menunggu hasil ROV dari KRI Fanildo milik TNI AL.

Penjelasan terkait operasi SAR gabungan kemudian dijelaskan oleh Basarnas yang mengatakan bahwa saat ini data infografik sedang diolah dan KRI Fanildo milik TNI AL menurunkan ROV. P

ara penyelam yang akan dikerahkan juga tengah menyiapkan peralatan. 

"Nantinya kami akan menurunkan penyelam yang mengobservasi secara fisik langsung di palka dan di objek benda (diduga kapal) yang di situ (titik temuan objek)," kata Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Kepada Gibran, Eko menjelaskan juga soal berbagai upaya yang telah dilakukan tim SAR gabungan untuk mencari keberadaan korban, termasuk update data ditemukannya lokasi objek yang diduga sebagai bangkai KMP Tunu Pratama Jaya.

Seperti diberitakan, lokasi bangkai kapal berada di wilayah Selat Bali, bergeser sekitar 1-2 nautical mile dari lokasi terakhir kapal dinyatakan hilang.

Total penyelam sebanyak 34 orang dari berbagai unsur gabungan termasuk TNI AL. 

Adapun total personel yang terlibat pencarian hingga saat ini sebanyak 612 orang.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved