Berita Samarinda Terkini
100 Calon Siswa Sekolah Rakyat Samarinda Ikut Tes Kesehatan, Gedung BPMP Jadi Tempat Sementara
Pemerintah Kota Samarinda mematangkan skema pelaksanaan tes kesehatan dan kebugaran bagi 100 calon siswa Sekolah rakyat
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Amelia Mutia Rachmah
Dalam pelaksanaannya, Dinkes Samarinda akan melibatkan tim dari tiga hingga empat puskesmas, dengan pembagian peran pemeriksaan di berbagai titik yang akan disesuaikan dengan alur kebutuhan.
“Kami dari Dinkes Samarinda insya Allah siap, mau itu 1 hari atau mau 2 hari dengan 100 anak kami siap untuk tes kesehatannya. Untuk tesnya apa saja kami tidak bisa merincikan lebih banyak. Tapi intinya tes secara umum dan ada tes kebugaran,” ujarnya.
Untuk tes kebugaran, meskipun dilaksanakan oleh guru atau pendamping dari sekolah, tetap akan didampingi oleh tenaga dari Dinkes Samarinda.
Pemeriksaan meliputi aspek standar kesehatan anak usia sekolah, seperti tinggi dan berat badan, pendengaran, penglihatan, dan kesehatan gigi, seperti dalam penjaringan siswa sekolah reguler.
“Yang jelas pemeriksaannya umum. Jadi kayak mata, telinga, seperti biasa. Tinggi badan, berat badan, itu kan umum. Pemeriksaan secara umum, seperti penjaringan anak sekolah,” rincinya.
Baca juga: Sekolah Rakyat Hadir di Samarinda Kaltim, Semua Gratis, Siswa Dibiayai Rp48 Juta per Tahun
Melliyani juga menekankan bahwa hasil dari tes ini tidak berpengaruh terhadap kelulusan peserta dalam program Sekolah Rakyat.
“Jadi ini hanya screening saja. Dan disepakati bahwa karena ini adalah screening, hasilnya tidak mempengaruhi. Jadi dengan jumlah anak yang tadi 100, apapun hasilnya bukan berarti gugur. Ya kalau ada masalah ya kita obatin. Prosesnya seperti itu saja. Lebih pemantauan saja,” jelasnya lagi.
Pelibatan puskesmas akan diatur berdasarkan lokasi pelaksanaan. Misalnya, jika tes dilaksanakan di kawasan Segiri, maka puskesmas terdekat dari wilayah tersebut akan dilibatkan.
Namun jika diadakan di BPMP, maka puskesmas yang dekat dengan lokasi itu akan bertugas.
“Tapi kalau pemeriksanya nanti di BPMP berarti Puskesmasnya yang dekat sana yang kita libatkan. Siswanya tinggal datang saja. Kan cuma screening ya, tinggal bawa diri saja,” ucap Melliyani.
Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan screening ini akan melibatkan seluruh lini teknis dalam struktur organisasi Dinkes.
“Jadi, melibatkan semua bidang, seperti bidang kesmas dan bidang SDK. Karena BHP, alat, dan sebagainya dari bidang SDK. Untuk pemeriksaannya itu di bidang P2P. Jadi semua bidang itu terlibat, termasuk puskesmas. Untuk pemeriksaan dilakukan oleh puskesmas,” pungkas Melliyani. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Fenomena Balapan Liar Samarinda, Camat Dorong Wadah Resmi untuk Anak Muda |
![]() |
---|
Walikota Samarinda Tegaskan Keluarga Pejabat jadi Garda Terdepan Pencegahan Korupsi |
![]() |
---|
Dishub Samarinda Ingatkan Pelaku Usaha agar Jalan Umum tak Jadikan Lahan Parkir |
![]() |
---|
RSUD AWS Samarinda Optimalkan Layanan Gratispol Kesehatan untuk Peserta BPJS |
![]() |
---|
Sekolah Terpadu Samarinda Siap Diresmikan Mendikdasmen pada 30 September |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.