Isu Calon Tunggal dan Aklamasi Ketua DPD Golkar Kaltim Jelang Musda XI, Ini Kata Rudy Mas’ud 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Masud dikabarkan bakal menjadi calon tunggal bursa Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar. 

Terkait ini, Rudy Masud menegaskan tidak mengetahui mekanisme terkait siapa yang mendaftar selain dirinya sebagai bakal calon Ketua DPD Golkar Kaltim.

Sejauh ini, ia telah melewati setiap tahapan dan sudah mengembalikan formulir pendaftaran. 

“Soal calon tunggal itu tergantung nanti, hari ini saya tidak tahu siapa saja yang mendaftarkan. Tapi saya kira, di Golkar, semua kader punya peluang yang sama,” tegasnya, ditemui di sela agendanya di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Selasa (8/7/2025) sore.

Baca juga: Rudy Mas’ud Klaim Didukung DPD II Golkar di Kaltim, Tim Pemenangan: Semua Bersatu tak Berkompetisi

Dinamika internal partai sebenarnya membuka ruang bagi nama-nama kader lain untuk muncul, bahkan hingga detik-detik terakhir pelaksanaan Musda.

Calon tunggal Ketua DPD Partai Golkar Kaltim periode 2025-2030 tentu bisa terjadi, bisa saja tidak.

Namun demikian, Rudy Masud menegaskan bahwa kaderisasi di tubuh partai beringin selama dipimpinnya 2020–2025 atau 5 tahun terakhir berjalan baik.

Sehingga partai tidak akan kekurangan calon pemimpin. 

Bahkan, Golkar sebagai partai besar, memiliki tradisi regenerasi kuat dan siap menghadapi kontestasi secara terbuka dan demokratis.

“Golkar tidak akan pernah kekurangan kader terbaik. Siapa pun punya peluang, tinggal bagaimana mereka mengambil kesempatan dan dukungan,” kata Rudy Masud.

Diketahui, Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kaltim akan digelar dalam waktu dekat, tepatnya 20 Juli 2025.

Agenda utamanya tentu konsolidasi dengan seluruh DPD serta laporan pertanggungjawaban pengurus periode sebelumnya.

Tak hanya itu, agenda penting lain ialah memilih nahkoda baru partai beringin 5 tahun kedepan dan membahas strategi jelang Pemilu 2030 mendatang.

Rudy menyatakan kesiapannya jika diberi mandat kembali memimpin Partai Golkar di Kaltim.

“Kalau dipercayakan kembali, kita siap. Intinya ini amanat dan mandat dari kader Partai Golkar se-Kaltim. Saya siap jalankan,” tandasnya. (*)