Berita Berau Terkini
Hasil Sidak DPRD ke Gedung RSUD Terbaru di Berau Kaltim, Telan Anggaran tak Sedikit
Ketua dan Anggota Komisi I DPRD Berau, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gedung RSUD terbaru di Kabupaten Berau
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Ketua Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina dan anggota melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jalan Sultan Agung, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.
Ada beberapa catatan penting dari Ketua Komisi I Elita Herlina yang diberikan kepada pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Berau dan juga PPK kegiatan.
Ketua Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina mengungkapkan, dengan kondisi gedung yang megah dan memiliki empat lantai tersebut, seharusnya pelayanan bisa dimaksimalkan.
Dan Dinkes tidak menyia-nyiakan apa yang telah dibangun oleh Pemkab Berau. Apalagi anggaran yang digelontorkan tidak sedikit.
Baca juga: 2 Warga Terlantar Meninggal di RSUD Berau, Dinsos Urus Pemakaman Tanpa Keluarga
“Alhamdulillah ruang-ruangan sudah lengkap, fasilitas untuk pembangunan tahap pertama ini juga sudah bagus. Harapan kami, rumah sakit ini segera diserahkan ke Pemkab Berau dan selanjutnya diisi sarpras yang dibutuhkan,” ujar Elita Herlina kepada TribunKaltim.co, Rabu (9/7/2025).
Elita mengatakan, pemenuhan SDM yang paling penting, agar rumah sakit ini dapat segera dimanfaatkan.
Meskipun diketahui, rumah sakit tersebut baru selesai tahap 1 dan masih ada tahap 2 hingga tahap 3 untuk menyempurnakan bangunan.
“Di lantai 2 itu ada rooftop, bagus jika ditanami pohon atau bunga-bunga,” tambah Elita Herlina.
Tentu saja dengan beroperasinya rumah sakit baru ini, masyarakat tidak lagi terpusat di RSUD dr Abdul Rivai, Berau, Kalimantan Timur.
Meskipun kata dia, rumah sakit baru itu ketika beroperasi berstatus tipe D.
"Tapi itu kan bertahap. Yang jelas harapannya berprogres menjadi tipe B nantinya," ujar Elita Herlina.
Dengan dibangunnya rumah sakit semegah itu, dapat mendorong optimalisasi pelayanan.
Baca juga: Skema Pemenuhan SDM Nakes di RSUD Berau yang Baru Masih Menunggu Keputusan
Karena masyarakat kata dia, memerlukan pelayanan maksimal.
Apalagi di Berau tidak ada rumah sakit swasta yang menjadi kompetitor rumah sakit yang ada sekarang.
"Kami ingin keberadaan rumah sakit baru ini dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, meskipun belum ada pesaingnya dari pihak swasta," paparnya.
Dikatakannya, rumah sakit ini dibangun menggunakan tahun jamak, atau dalam tiga tahap.
Saat ini tahap pertama sudah bisa dikatakan selesai dan dalam tahap pemeliharaan. untuk mencapai bentuk sempurna, masih memerlukan anggaran yang tidak sedikit.
Namun dirinya berkomitmen, DPRD Berau akan mendukung pembangunan rumah sakit baru.
Meskipun tahun 2025 ini, anggaran APBD Berau tengah mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
"Tentu kami akan dorong, tentunya dengan menyesuaikan anggaran yang ada," paparnya.
Baca juga: Progres Proyek RSUD Berau Baru 34 Persen, Diguyur Dana Rp100 Miliar
Sementara itu, Kepala Dinkes Berau, Lamlay Sarie mengatakan, untuk pengusulan fasilitas penunjang dan SDM, sudah mulai diusulkan di anggaran perubahan 2025.
"Tapi untuk operasionalnya, kami upayakan bisa dilakukan tahun depan. Karena semua itu kan harus disiapkan," kata Elita Herlina.
Dikatakannya, untuk alat kesehatan (Alkes) rumah sakit baru saja dibutuhkan kurang lebih Rp 15 miliar.
Memang diakuinya, ketika nantinya beroperasi, rumah sakit baru itu akan menyandang tipe D.
Namun, hal itu tidak berlangsung lama, karena semua persyaratan untuk naik kelas akan dilakukan.
"Mungkin selang beberapa bulan, atau satu tahun, rumah sakit ini akan naik kelas menjadi tipe C," paparnya.

Mudah-mudahan Bisa Berkompetisi
Menurut Ketua Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina, rumah sakit bisa dikatakan sebagai organisasi yang terus tumbuh dan berkembang.
Dia mencontohkan, untuk langkah awal, yang dibuka di rumah sakit adalah mengoperasikan poli-poli dan IGD. Sambil melengkapi fasilitas lainnya.
"Semua pasti akan diperkuat. Terutama manajemennya, kemudian sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan, termasuk support logistiknya (Alkes)," papar Elita Herlina.
Kata dia, pembangunan rumah sakit ini adalah bagian dari amanah masyarakat Berau yang menginginkan rumah sakit yang dapat memenuhi kebutuhan yang sebelumnya belum ada di RSUD dr Abdul Rivai, Berau.
"Misalkan nanti akan ada dua manajemen rumah sakit, mudah-mudahan bisa berkompetisi memberikan layanan kesehatan yang terbaik," kata Elita Herlina.
Sementara itu, PPK Pambangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang baru, Erwin mengatakan, pembangunan rumah sakit ini masih tahap pertama dari tiga tahap pembangunan.
"Untuk tahap pertama bisa dikatakan sudah selesai dan sudah pada tahap penyerahan. Dengan masa pemeliharaan 12 bulan," katanya.
Untuk tahap selanjutnya akan dibangun setelah anggaran turun. Namun, dirinya belum bisa memastikan terkait hal itu.
Erwin, menyatakan, untuk tahap pertama ini telah menelan anggaran sebesar Rp 269 miliar.
Sedangkan tahap dua nanti diproyeksikan anggaran menyentuh angka Rp 400-500 miliar, guna bangunan rawat inap dan lainnya. Untuk finishing, anggaran dibutuhkan sebesar Rp 200 miliar.
"Kalau untuk tahap kedua kami masih tunggu anggaran. Jika anggaran siap, tentu akan kami lanjutkan progresnya," kata Elita Herlina. (*)
Komisi I DPRD Berau
RSUD
Kabupaten Berau
sidak rumah sakit
Kalimantan Timur
anggaran
Elita Herlina
TribunKaltim.co
Dinkes Berau Gencarkan Edukasi Diabetes pada Remaja untuk Cegah Penyakit Tidak Menular |
![]() |
---|
Disdukcapil Berau Mencatat Ada Penambahan Penduduk di Semester 1 Tahun 2025 Capai 4.000 Jiwa |
![]() |
---|
Pemkab Berau Mantapkan Program Kota Sehat, Targetkan Swastisaba Padapa 2025 |
![]() |
---|
Pemkab Berau Dorong Perluasan Lahan Pertanian Demi Swasembada Pangan dan Kesejahteraan Petani |
![]() |
---|
Kisah Warga Kampung Karangan, Berau Lindungi Mangrove, dari Terasi, Menjaga Bakau untuk Kehidupan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.