Berita Berau Terkini
Profil Wisata Air Panas Pamapak Berau, Pemkab Alokasikan Rp3,5 Miliar, Fasilitas Bakal Makin Lengkap
Fasilitas wisata Air Panas Pamapak Bapinang di Berau, akan ditingkatkan dan dikembangkan. Pemkab siapkan anggaran Rp3,5 miliar, Senin (10/11/2025)
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Rita Noor Shobah
Ringkasan Berita:
- Disbudpar Berau mengalokasikan Rp 3,5 miliar untuk melanjutkan pembangunan sarana dan prasarana wisata
- Berbagai fasilitas baru dibangun, termasuk toilet tambahan, jalur trekking, dan ruang terbuka hijau serta ruang bermain anak semi outdoor
- Target pembukaan uji coba dijadwalkan awal Desember 2025
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Fasilitas destinasi unggulan Air Panas Pamapak Bapinang di Kecamatan Biatan, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur akan ditingkatkan dan dikembangkan.
Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 3,5 miliar dari anggaran murni daerah 2025 untuk melanjutkan pembangunan sarana dan prasarana wisata.
Baca juga: Disbudpar Berau Usul Tambahan Anggaran Rp 5 Miliar untuk Pengembangan Wisata Air Panas Asin Pemapak
Menurut Staf Teknis sekaligus Pengawas Kepariwisataan Disbudpar Berau, Andi Nursyamsi, pembangunan tahun ini difokuskan pada penataan infrastruktur dasar dan estetika kawasan, sebagai kelanjutan dari pekerjaan tahun sebelumnya.
“Tahap tahun ini kami fokus untuk merapikan kawasan, mempercantik akses, serta menambah fasilitas pelayanan pengunjung,” ujar Andi, Senin (10/11/2025).
Penataan Drainase dan Sungai
Dirinya menjelaskan, anggaran sebesar Rp 3,5 miliar tersebut, digunakan untuk penataan drainase, perbaikan jalan, pembangunan toilet tambahan, serta penataan sungai air dingin yang menjadi daya tarik utama.
Pekerjaan pertama yang diselesaikan Disbudpar adalah penataan sistem drainase kawasan, yang kini telah rampung 100 persen.
Menurut Andi, hal ini sangat penting karena lokasi Air Panas Pamapak berada di kawasan hutan dengan banyak sumber air, baik dari mata air panas, air hujan, maupun aliran sungai air dingin.
“Kalau tidak ditata, air panas dan air dingin bisa bercampur. Itu bisa mengganggu kualitas dan kebersihan sumber air panas. Karena itu, drainase menjadi prioritas utama,” jelasnya.
Sementara pekerjaan dengan bobot anggaran terbesar adalah penataan Sungai Air Dingin, yang kini juga sudah selesai 100 persen.
Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Kunjungi Kawasan Wisata Air Panas Asin Pemapak Berau
Pinggiran kolam ditata di kedua sisi menggunakan batu alam, dilengkapi pintu air dan kolam alami yang bersih serta tertata rapi.
“Kami ingin menjaga keaslian alamnya, tapi tetap memberikan kenyamanan bagi wisatawan,” tambahnya.
Fasilitas Pengunjung Ditingkatkan
Salah satunya adalah penambahan jumlah toilet dan ruang bilas, dari sebelumnya hanya empat pintu menjadi delapan pintu.
“Air Panas Pamapak ini termasuk destinasi dengan kunjungan dan retribusi tertinggi di Berau. Banyak pengunjung mengeluhkan antrean panjang di toilet dan ruang bilas, jadi kami tambah fasilitasnya agar lebih nyaman,” ujarnya.
Selain itu, akses jalan masuk kini diperindah dan ditata lebih rapi, serta dibuat pagar pengaman di dua titik kawasan pada pintu masuk utama dan di sisi sungai.
Kedua pagar tersebut kini juga hampir rampung seluruhnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20241218_Wisata-air-panas-Pemapak.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.