Bupati Berau Resmikan Puskesmas 24 Jam, Tegaskan Petugas Dilarang Tolak Pasien

Ringkasan Berita:

• Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, meresmikan Puskesmas non-rawat inap 24 jam dan layanan persalinan di Gunung Tabur untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
• Bupati menegaskan larangan keras bagi petugas Puskesmas untuk menolak pasien BPJS atau terkendala biaya, serta menuntut peningkatan kinerja dan kepedulian sosial nakes.
• Berau telah meraih UHC Award 2024, sehingga Pemkab didorong untuk terus meningkatkan kualitas SDM dan kenyamanan fasilitas kesehatan.

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Komitmen Pemerintah Kabupaten Berau dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat diwujudkan dengan peresmian fasilitas kesehatan baru. 

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, meresmikan Puskesmas non-rawat inap 24 jam dan layanan persalinan yang berlokasi di wilayah perkotaan, tepatnya di halaman Puskesmas Kecamatan Gunung Tabur.

Peresmian ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Berau untuk menjamin akses layanan kesehatan yang merata dan prima, sejalan dengan keberhasilan Berau meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award Tahun 2024 kategori madya.

Bupati Sri Juniarsih menyampaikan bahwa berdirinya gedung Puskesmas yang representatif dan pelayanan 24 jam ini harus selaras dengan peningkatan derajat kesehatan masyarakat, mengingat kesehatan merupakan faktor penting dalam keberhasilan pembangunan daerah.

Bupati menegaskan bahwa tersedianya fasilitas baru harus diiringi dengan optimalnya kinerja tenaga kesehatan (nakes).

Baca juga: DPRD Berau Dukung Dinas Pangan untuk Optimalisasi Pangan Lokal

“Penyelenggaraan pelayanan kesehatan, dalam hal ini petugas di Puskesmas, harus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dengan sebaik-baiknya,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (11/11/2025).

Ia secara khusus menekankan agar petugas Puskesmas mengedepankan kepedulian sosial dan beroperasi dengan penuh semangat dalam membantu masyarakat, tanpa melihat latar belakang sosial dan ekonomi.

“Saya ingatkan, jangan sampai ada kasus pasien ditolak karena tidak mampu membayar atau terkendala administrasi. Jangan sampai ada perbedaan layanan bagi pasien BPJS dan lainnya,” tegasnya.

Bupati Sri Juniarsih juga berpesan kepada seluruh tenaga medis untuk menjadikan pelayanan kesehatan masyarakat sebagai visi utama dalam setiap gerak dan langkah.

“Saya yakin, ketika kita bekerja dengan hati maka setiap usaha yang kita kerjakan akan mendapatkan hasil yang baik dan menjadi keberkahan,” ungkapnya.

Baca juga: Disbudpar Berau Anggarkan Rp3,5 Miliar untuk Percantik Destinasi Wisata Air Panas Pemapak

Sri Juniarsih kembali menyinggung penghargaan UHC Award Tahun 2024 yang diterima Kabupaten Berau. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas komitmen daerah dalam mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan implementasi kepesertaan BPJS Kesehatan.

Untuk itu, ia mendorong Dinas Kesehatan dan seluruh perangkat terkait untuk terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) nakes melalui pelatihan dan pendidikan berkelanjutan.

Selain itu, penting juga untuk menciptakan suasana fasilitas kesehatan (faskes) yang nyaman dan ramah bagi pasien.

“Pemerintah Kabupaten Berau memiliki komitmen kuat untuk menyelenggarakan program peningkatan derajat kesehatan sebagai agenda dan prioritas. Kami menyadari, kesehatan masyarakat adalah salah satu indikator penting dalam upaya mewujudkan kemajuan daerah,” pungkasnya. (*)