Inilah Sisa Kuota SMPB 2025 di SMP Negeri 1 Balikpapan Jalur Reguler, Pelayanan Tampak Lengang

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Suasana pelayanan Informasi jalur reguler SPMB di laboratorium komputer SMPN 1 Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur tampak sepi. 

Informasi yang diperoleh TribunKaltim.co, sekolah tersebut hanya memiliki 9 kuota pada jalur reguler.

Sehingga, tak banyak orangtua yang datang untuk diberikan pelayanan dan informasi terkait pendaftaran di sekolah tersebut. 

Meski begitu, melalui pantauan TribunKaltim.co di lapangan, sekolah tersebut tetap menyiagakan satu hingga dua petugas di ruang laboratorium komputer untuk melayani proses pendaftaran jalur reguler.

Baca juga: Daftar 7 SMP Swasta di Balikpapan Kaltim yang Tambah Kuota Jalur Reguler saat SPMB 2025

Lengkap dengan fasilitas smart screen di area tersebut untuk menunjukkan data secara langsung kepada masyarakat yang datang, termasuk kuota, pendaftar, hingga posisi nilai anak mereka

Sebab, hal ini dianggap cukup karena pendaftaran dilakukan secara online dengan jumlah orang tua yang datang tidak terlalu banyak.

Kepala Sekolah SMPN 1 Balikpapan, Arintoko membeberkan, kuota jalur reguler tahun ini memang sangat sedikit karena seluruh jalur sebelumnya sudah terisi penuh.

Mulai dari zonasi, prestasi akademik maupun non-akademik, tahfiz, dan mutasi. 

"Yang tersisa hanya 9 kursi. Itu pun karena ada satu anak guru yang tidak mendaftar dan beberapa siswa yang tidak melakukan daftar ulang,” kata Arintoko saat ditemui TribunKaltim.co di ruangannya, Rabu (9/7/2025). 

Baca juga: SPMB 2025 di Balikpapan, Kisah Para Orangtua Memperjuangkan Anaknya Agar Bisa Sekolah

Sementara itu, hingga pukul 10.32 Wita, nilai tertinggi calon siswa di sekolah tersebut sebesar 94,16, dan nilai terendah berada di angka 91,39. 

Ia juga mengatakan, sejak pendaftaran jalur reguler dibuka pada 8 hingga 9 Juli 2025, jumlah pendaftar SMPN 1 Balikpapan telah mencapai lebih dari 70 orang. 

Di samping itu, total daya tampung SMPN 1 Balikpapan tahun ajaran ini mencapai 318 siswa, dengan 10 rombongan belajar (rombel) dan rata-rata terisi 32 siswa per kelas. 

Lebih lanjut , ia menegaskan selama pelaksanaan pendaftaran SPMB, sistem tahun ini berjalan tanpa kendala. 

"Selama ini tidak ada kendala teknis, berarti sistemnya bagus," ujarnya.

"Tapi memang, dalam sebuah sistem, tidak semua orang bisa merasa puas," pungkasnya. (*)