Kodam VI/Mulawarman Latih Personel Hadapi Ancaman Bom di Bandara SAMS Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Kodam VI/Mulawarman menggelar Latihan Penanggulangan Ancaman Bom di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Latihan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman terorisme di objek vital nasional.

Latihan yang berlangsung di area Stand Parking 18 ini melibatkan pesawat Garuda Indonesia jenis Airbus A330 sebagai simulasi objek ancaman.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara TNI, aparat keamanan, pengelola bandara, dan instansi sipil terkait dalam rangka menguji dan menyempurnakan sistem pengamanan serta respons cepat di sektor transportasi udara.

Baca juga: Simulasi Atasi Terorisme dan Ancaman Bom di Balikpapan Kaltim, Investasi Membangun Pertahanan

Apel kesiapsiagaan dipimpin langsung oleh Dandim 0905/Balikpapan, Letkol Inf Deni Salu Rerung yang kemudian dilanjutkan dengan simulasi ancaman bom di dalam pesawat.

Prosedur penanganan dijalankan secara sistematis, mulai dari evakuasi penumpang, pengamanan lokasi, hingga tindakan teknis oleh tim penjinak bom.

Puncak simulasi menampilkan aksi Tim Jihandak Yonzipur 17/AD yang melakukan penyisiran dan evakuasi terhadap benda mencurigakan.

Dengan peralatan khusus, tim berhasil mengamankan bahan peledak dan mensterilkan pesawat, serta melakukan disposal sesuai prosedur standar keamanan penerbangan internasional.

Baca juga: Kronologi Ancaman Bom Pesawat Saudia Airlines dan Mendarat Darurat di Kualanamu, Kondisi Penumpang

Latihan ini turut disaksikan oleh Asisten Operasi Kasdam VI/Mulawarman Kolonel Inf Rudi Setiawan, bersama jajaran pejabat militer dan sipil lainnya seperti Danyonif 600/Mdg, Danyonzipur 17/AD, Kadisops Lanud Dhomber, General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Balikpapan, dan perwakilan Garuda Indonesia.

Kolonel Rudi menyampaikan apresiasinya atas soliditas dan sinergi yang terjalin dalam simulasi tersebut.

"Latihan ini bukan hanya sebagai bentuk kesiapan, tetapi juga wujud komitmen kita dalam menjaga keamanan penerbangan dan keselamatan masyarakat. Ancaman bisa datang kapan saja, dan kita harus selalu siap," ujarnya.

Kodam VI/Mulawarman menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menjaga stabilitas keamanan nasional, khususnya di wilayah Kalimantan Timur yang kini menjadi kawasan strategis nasional dan penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dengan latihan ini, diharapkan seluruh personel yang bertugas di lingkungan Bandara SAMS Sepinggan memiliki pemahaman dan kemampuan yang andal dalam menangani situasi darurat, serta mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat pengguna transportasi udara. (*)