Berita Kaltim Terkini

Program Makan Bergizi Gratis Capai 5,77 Juta Penerima, Kejar Target 82,9 Juta Pada November 

Sebanyak 1.903 satuan pelayanan pemenuhan gizi telah beroperasi di seluruh Indonesia dan telah melayani 5,77 juta penerima manfaat

Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
MAKAN BERGIZI - Deputi Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana saat di wawancarai usai menghadiri Rakernas X PKK di Samarinda Convention Hall, Selasa (8/7/2025).  Program makan bergizi gratis sudah melayani 5,77 juta orang dan ditargetkan menjangkau 82,9 juta penerima pada November 2025. (TRIBUNKALTIM.CO / RAYNALDI PASKALIS) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah terus mempercepat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis, yang menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan, demi mendorong pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul.

Deputi Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa hingga awal Juli 2025, sebanyak 1.903 satuan pelayanan pemenuhan gizi telah beroperasi di seluruh Indonesia dan telah melayani 5,77 juta penerima manfaat. 

Jumlah tersebut diperkirakan terus bertambah seiring dengan percepatan yang dilakukan pemerintah pusat.

Baca juga: Makan Bergizi Gratis di Bontang Siap Bergulir Senin Depan, Baru Sasar 50 Persen Sekolah

Saat ini, pemerintah menargetkan perluasan cakupan secara bertahap.

Menurut Dadan, target jangka pendek adalah menjangkau minimal 7 juta penerima hingga akhir Juli dan meningkat menjadi 20 juta pada akhir Agustus 2025.

“Jadi itu kecepatan yang luar biasa dan kami targetkan di akhir Juli ini akan bisa melayani minimal 7 juta dan kemudian di akhir Agustus 20 juta,” ujar Dadan, Selasa (8/7/2025)

Sebagai bagian dari strategi nasional dalam pembangunan gizi, program ini juga ditopang oleh dukungan kebijakan dan anggaran dari pemerintah pusat.

Presiden Prabowo menargetkan agar program makan bergizi gratis dapat menjangkau 82,9 juta penerima manfaat pada bulan November 2025. 

Dadan menekankan bahwa percepatan tersebut dilakukan melalui pemenuhan tiga faktor utama, yaitu ketersediaan anggaran, kesiapan sumber daya manusia (SDM), dan pembangunan infrastruktur pendukung.

Ketiganya disebut telah dalam tahap yang menggembirakan dan siap mendukung ekspansi program secara nasional.

“Anggaran sudah selesai, SDM ini dalam waktu minggu terakhir ini akan selesai sehingga kita bisa sebar ke seluruh Indonesia 30 ribu,” katanya.

Baca juga: 3 Lokasi SPPG di Balikpapan Disiapkan untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis Siswa

Dukungan ini mencakup penyebaran tenaga pendamping dan pelaksana di lapangan, pembangunan dapur umum, serta distribusi bahan pangan bergizi yang merata ke seluruh daerah, termasuk wilayah terpencil. 

Selain SDM dan anggaran, pembangunan infrastruktur seperti fasilitas distribusi, penyimpanan, serta penyediaan logistik juga menjadi perhatian utama agar program berjalan lancar.

Untuk mendukung percepatan itu, sebanyak 3.000 satuan pelayanan yang lebih awal sudah terlebih dahulu beroperasi. Hal ini menjadi pondasi awal dalam memperluas jangkauan pelayanan ke berbagai wilayah di Indonesia, dari desa hingga kota besar.

“Ditambah yang sudah lebih awal ada 3.000. Kemudian infrastruktur sekarang percepatannya luar biasa,” pungkas Dadan.(*)

P

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved