Kerajinan Asal Kukar Banjir Pembeli di Expo HUT ke-45 Dekranas, Sehari Omzetnya Puluhan Juta

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Produk kerajinan tangan khas Kutai Kartanegara sukses mencuri perhatian pengunjung dan mencatat omset puluhan juta rupiah di hari pertama HUT ke-45 Derkranas tahun 2025 yang digelar di BSCC Dome Balikpapan, Kamis (10/7). 

Ketua Dekranasda Kabupaten Kutai Kartanegara, Andi Deezca Pravidhia Aulia, mengungkapkan rasa bangga atas antusiasme pengunjung terhadap produk unggulan yang ditampilkan.

Beberapa produk khas seperti manik-manik, sulam tepel, tas sahung, seraung, hingga tenun daerah, laris manis diburu pembeli.

Baca juga: 5.000 Warga Balikpapan Kaltim Jadi Sasaran Cek Kesehatan Gratis di HUT ke-45 Dekranas

"Kami sangat bersyukur karena ini pertama kalinya kami ikut pameran berskala nasional seperti ini, dan langsung disambut luar biasa. Bahkan stok kami sempat habis di malam pertama dan harus kirim ulang dari Kutai," ujarnya dengan penuh semangat.

Menurut Deezca, omset penjualan pada hari pertama mencapai hampir Rp 30 juta. Produk yang paling banyak diminati adalah tas papan bermotif manik-manik dan kain tenun khas Kutai Kartanegara.

"Banyak ibu-ibu menteri juga membeli tas papan dan kerajinan manik-manik. Harga tas berkisar antara Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta, sementara kain tenun dijual mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp300 ribu," bebernya.

Ia menambahkan, produk-produk yang ditampilkan seluruhnya merupakan karya tangan para pengrajin lokal di Kutai Kartanegara, yang kualitasnya tidak kalah dengan produk nasional lainnya.

Dengan kombinasi antara kualitas tinggi dan harga kompetitif, kerajinan Kutai Kartanegara berhasil menarik perhatian masyarakat umum hingga tamu-tamu penting yang hadir dalam pameran berskala nasional ini.

"Harapan kami, melalui partisipasi ini, produk kerajinan Kutai Kartanegara bisa semakin dikenal luas, bahkan menembus pasar nasional hingga internasional," tutup Deezca optimistis. (*)