Berita Bontang Terkini
Antrean di SPBU Tanjung Laut Bontang Ganggu Usaha Warga, Polisi Minta SPBU Turut Atur Lalu Lintas
Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Tanjung Laut, Bontang, kembali dipadati truk yang mengular sepanjang lebih dari 700 meter
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Tanjung Laut, Bontang, kembali dipadati truk yang mengular sepanjang lebih dari 700 meter, Jumat (11/7/2025).
Antrean ini terjadi buntut dari terbatasnya pasokan solar subsidi yang kini hanya tersedia di SPBU Tanjung Laut.
Pantauan Tribunkaltim.co pukul 14.30 Wita, deretan kendaraan berat mulai menumpuk sejak simpang tiga Bukit Indah, memakan badan jalan hingga menyulitkan kendaraan lain melintas.
Kondisi itu tidak hanya mengganggu lalu lintas, tapi juga memukul aktivitas ekonomi warga sekitar.
Baca juga: Efek Domino Seragam Gratis, Pedagang Pasar Malam Bontang Kaltim Sepi Pembeli
“Didiami makin parah, kami yang jualan jadi susah. Siapa yang mau berhenti kalau jalannya tertutup?” keluh Bakri, pedagang kaki lima di tepi Jalan Sudirman.
Bakri mengaku omzetnya anjlok selama sepekan terakhir. Warungnya yang biasa ramai pembeli kini sepi karena akses pelanggan terhalang truk yang parkir menunggu giliran isi BBM.
Ia menyayangkan tak adanya pengaturan yang jelas dari pihak SPBU maupun pemerintah.
Usut punya usut, lonjakan antrean terjadi karena SPBU Akawy di Jalan MT Haryono menghentikan sementara distribusi solar subsidi.
Alasannya, proyek pengerjaan drainase di sekitar lokasi dikhawatirkan memicu kemacetan lebih parah jika aktivitas pengisian solar tetap dilanjutkan.
“Kami sudah tiga minggu tidak ambil solar subsidi karena ada proyek drainase. Takut makin macet,” kata Fadly, pengawas SPBU Akawy, saat dikonfirmasi.
Akibatnya, beban distribusi solar kini terpusat hanya di dua titik, SPBU Tanjung Laut dan SPBU Kilometer 3, Kelurahan Belimbing.
Namun karena lokasinya lebih strategis, SPBU Tanjung Laut menjadi tumpuan utama truk-truk dari berbagai penjuru kota.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bontang, AKP Purwo Asmadi mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari warga dan langsung mengerahkan personel untuk mengecek lokasi.
“Terima kasih laporannya. Anggota sudah kami turunkan ke lapangan,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Menurutnya, antrean truk di badan jalan sangat membahayakan, apalagi di jam sibuk.
Ia menilai pihak SPBU seharusnya tidak lepas tangan dan turut berperan aktif mengatur kendaraan yang hendak mengisi solar.
“Ini bukan sekadar urusan antre, tapi soal keselamatan. SPBU juga punya tanggung jawab. Minimal atur giliran atau siapkan lahan antrean sendiri,” tegasnya. (*)
Wawali Agus Haris Akui Pemangkasan DBH Berdampak, Pemkot Bontang Cari Sumber PAD Baru |
![]() |
---|
Pemkot Balikpapan Fokus Awasi Pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu, Progresnya Lebih dari 20 Persen |
![]() |
---|
Operasi Pasar di Berbas Pantai Bontang, Beras Bulog 5 Kg Dijual Rp 60 Ribu Diserbu Warga |
![]() |
---|
Suasana RSUD Bontang Gempar, Perempuan Diduga Depresi Naik ke Atap Gedung |
![]() |
---|
Patroli Trantib Satimpo Bontang Temukan Pekerja Minum Miras hingga Pasangan Mesum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.