Berita Bontang Terkini
Efek Domino Seragam Gratis, Pedagang Pasar Malam Bontang Kaltim Sepi Pembeli
Program seragam gratis dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, Kalimantan Timur disambut gembira oleh para orang tua siswa baru.
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Program seragam gratis dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, Kalimantan Timur disambut gembira oleh para orang tua siswa baru.
Namun, bagi Rudi (45), pedagang pakaian di Pasar Malam Berbas Tengah, kebijakan itu menjadi ujian baru dalam mempertahankan usaha yang sudah bertahun-tahun ia tekuni.
Menjelang tiga hari dimulainya tahun ajaran baru, penjualannya jauh dari harapan.
Dari 500 pasang seragam yang ia siapkan, baru 100 pasang yang terjual.
Baca juga: Seragam Gratis di Bontang akan Mulai Dibagikan 100 Kerja Neni Moerniaeni, Libatkan Penjahit Lokal
Jumlah pembeli tahun ini menurun drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Ia mengaku program seragam gratis sudah berjalan sejak beberapa tahun terakhir, tapi dampak paling terasa justru di tahun ini karena proses distribusinya lebih cepat dan tepat sasaran.
“Biasanya kalau belum ada pembagian seragam gratis dari pemerintah, orang tua buru-buru beli. Sekarang karena dibagikan cepat, jadi nggak sempat beli di luar,” ujar Rudi, Jumat (11/7/2025).
Rudi menjual seragam dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 75 ribu untuk baju SD ukuran kecil, hingga Rp 125 ribu untuk celana SMP.
Baca juga: Jawab Kritik DPRD Bontang, Disdikbud Sebut Bakal Bagikan Seragam Gratis Mulai Minggu Depan
Meski menghadapi tantangan, Rudi tetap optimis.
“Namanya usaha, yang penting tetap jalan. Seragam itu kebutuhan tahunan, dan pakaian masih bisa laku di waktu lain. Rejeki nggak akan tertukar,” katanya.
Diketahui, Pemkot Bontang mengalokasikan anggaran sebesar Rp11,5 miliar untuk program seragam gratis 2025.
Sebanyak Rp7,7 miliar digunakan untuk pengadaan seragam gratis bagi sekitar 20 ribu siswa SD, dan Rp3,8 miliar untuk sekitar 900 siswa SMP.
“Program ini hanya untuk siswa baru, yaitu kelas 1 SD dan kelas 7 SMP. Yang lainnya masih bisa pakai seragam lama,” tandas Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bontang, Saparudi. (*)
Suasana RSUD Bontang Gempar, Perempuan Diduga Depresi Naik ke Atap Gedung |
![]() |
---|
Patroli Trantib Satimpo Bontang Temukan Pekerja Minum Miras hingga Pasangan Mesum |
![]() |
---|
Program Stimulan RT Kota Bontang Era Basri Rase Berakhir, Neni Ganti Nama Program dengan 'Pro RT' |
![]() |
---|
Pemkot Bontang Hentikan Stimulan RT, Ganti dengan Program Pro RT Mulai 2026 |
![]() |
---|
Pemkot Bontang Hapus Denda Keterlambatan Pembayaran PBB-P2 untuk Ringankan Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.