Ijazah Jokowi

Kasus Ijazah, Said Didu sebut 5 Kebohongan Jokowi dari Identitas hingga Pemilu, Gibran Disinggung

Said Didu menyebut 5 kebohongan Jokowi terkait ijazah palsu, dari identitas hingga Pemilu. Gibran ikut disinggung.

Editor: Amalia Husnul A
YouTube Indonesia Lawyers Club
KEBOHONGAN JOKOWI - Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Tahun 2014, Said Didu. Dalam pernyataannya menyoroti kasus ijazah palsu, Said Didu menyebut ada 5 kebohongan Jokowi dan juga orang-orang yang mendukungnya. (YouTube Indonesia Lawyers Club) 

Menurut Eks Staf Khusus Menteri ESDM ini, jika kebohongan soal ijazah Jokowi ini terungkap, maka masalah kepalsuan Pemilu juga akan terungkap.

"Yang ketiga adalah kepalsuan pemilu yang sudah dilakukan oleh dia itu juga akan terbuka. Kebohongan-kebohongan itu akan terbuka," terang Said Didu.

Kemudian kebohongan keempat, soal korupsi selama Jokowi menjabat sebagai presiden.

"Yang keempat adalah kebohongan korupsi yang ribuan triliun itu akan terbuka. 

Ribuan triliun korupsi yang terjadi selama rezim Jokowi dulu," jelas Said Didu.

Terakhir, kebohongan kelima terkait kebohongan tukang-tukang survei.

"Yang kelima, kebohongan tukang-tukang survei yang sekarang jadi komisaris BUMN di mana-mana," tegas Said Didu.

TPUA Serahkan Bukti Tambahan

Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) menyerahkan bukti-bukti tambahan yang diklaim bisa menguatkan tudingan ijazah Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) palsu.

Bukti tersebut diserahkan ke Biro Wassidik Bareskrim Polri untuk diteliti berkaitan dengan gelar perkara khusus yang dilakukan beberapa waktu lalu dengan harapan kasus yang dilaporkan pihak TPUA naik ke penyidikan.

 "Jadi harapannya, setelah dengan bukti yang diajukan sekarang ini, adalah peningkatan proses tersebut bisa ke penyidikan, dan ditemukan nanti tersangkanya," kata Wakil Ketua TPUA, Riza Fadillah kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (14/7/2025).

Ada 3 bukti penguat yang diserahkan kepada pihak Mabes Polri berupa tayangan video di antaranya video podcast 'topi merah' dengan Refly Harun di RH Channel soal ketidakidentikan ijazah Jokowi yang menguat ke arah palsu.

Kedua, video podcast Darmawan Sepriyosa dengan mantan Intel BIN Kol (purn) Sri Radjasa Chandra dalam acara "madilog" di salah satu media soal investigasi pembuatan dokumen palsu di Pasar Pramuka Pojok yang memperkuat dugaan pembuatan ijazah palsu Jokowi antara 2012-2014.

Ketiga, tayangan QNC Opposite Channel mengenai keterlibatan tim inti pembuat ijazah palsu Joko Widodo yakni David Agus Yunanto, Anggit Nugroho, Mohamad Isnaeni, Widodo, Eko Sulistyo, Sigit Widyawan, dan Paiman Rahardjo.

"Nah ini maksudnya, pihak Bareskrim teliti, nama-nama sudah disebut sebagai petunjuk, teliti, selidiki, gitu," jelasnya.

"Untuk itu, maka gak bisa dihentikan sekarang dong. Informasinya kita sampaikan saat ini, maka saat ini juga Bareskrim harus melakukan tindak lanjut penyelidikan, maka tidak boleh dihentikan," sambungnya.

Kasus Ijazah Palsu Naik Tahap Penyidikan

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved