Berita Kaltim Terkini
Beras Oplosan Bikin Warga dan Pedagang Resah, Begini Respons Pemerintah Daerah di Kaltim
Isu mengenai beras oplosan menjadi kekhawatiran masyarakat dan pedagang. Bagaimana respons pemerintah daerah di Kaltim?
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Christnina Maharani
Sayid menjelaskan, pasar beras di Kukar selama ini didominasi oleh produk-produk lokal dan beberapa merek nasional yang sudah lama beredar, seperti Raja Lele dan Borneo.
Ia mengungkapkan bahwa belum ada laporan dari masyarakat maupun pedagang terkait beras mencurigakan atau indikasi pengoplosan di tingkat distribusi lokal.
“Kita tetap waspada. Namun sebelum memberikan imbauan atau tindakan lanjutan, kami menunggu kejelasan resmi. Kalau memang nanti ada surat edaran dari kementerian atau lembaga pengawas terkait, maka kami pasti akan melakukan pengecekan dan sidak ke pasar-pasar,” tegasnya.
Senada dengan Pemkab Kukar, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda, Nurrahmani, mengatakan bahwa pihaknya belum menemukan indikasi adanya beras oplosan di pasar tradisional maupun toko-toko distribusi.
Pemantauan ketat dilakukan secara rutin untuk memastikan ketersediaan stok, kestabilan harga dan kualitas barang kebutuhan pokok, termasuk beras.
“Sampai saat ini saya komunikasikan dengan petugas kami di pasar, tidak ada mendengar beras oplosan itu,” jelas Yama, sapaan akrabnya pada TribunKaltim.co, Selasa (15/7/2025).
Menurutnya, stok beras di Samarinda dalam kondisi stabil dan aman. Pemerintah rutin melakukan peninjauan melalui tim pengendalian inflasi, terutama dengan melihat indikator ketersediaan stok di gudang Bulog.
Yama mengaku, isu soal beras oplosan bukan hal baru dan kerap muncul di tengah masyarakat.
Bahkan di tahun-tahun sebelumnya, pernah beredar informasi bahwa beras berbahan plastik dipasarkan sebagai beras konsumsi.
Tetapi, ia meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap kabar-kabar yang belum terbukti kebenarannya.
“Dulu pernah ada isunya dicampur plastik seperti telur plastik, beras plastik, kita juga belum pernah menemukan. Kalau dibuat pun bahan plastik itu tentu produksinya susah dengan teknologi tidak biasa. Makanya kita juga harus bisa memilah kabar hoaks yang terjadi. Bisa memang persaingan bisnis juga.”
“Insyaallah Samarinda aman saja,” tegasnya.
Di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) pun belum menerima keluhan masyarakat terkait beras oplosan.
"Belum ada masyarakat yang mengeluhkan itu, kami juga baru-baru ini mendangar adanya beras premium oplosan," ujar Kepala Disperindag Kutim, Nora Ramadhani, Selasa (15/7/2025).
Baca juga: Reaksi Disperindag Kukar Atas Munculnya Beras Oplosan, Modus untuk Raih Untung Besar
Akan tetapi, pihaknya terus memonitor proses distribusi beras di Kutim dan menekankan agar para distributor memberikan beras dari agen-agen yang terpercaya.
Hingga saat ini, isu beras oplosan atau beras plastik masih ditinjau dan masyarakat diimbau untuk tetap tenang hingga terdapat kabar terkini. (*)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
beras oplosan
beras plastik
Disperindag
Balikpapan
Samarinda
Kutai Kartanegara
Kutai Timur
pedagang
TribunKaltim.co
Satbrimob Polda Kaltim Gelar Sholat Gaib dan Doa Bersama untuk Almarhum Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Polda Kaltim Gelar Sholat Gaib untuk Driver Ojek Online Almarhum Affan Kurniawan |
![]() |
---|
POPULER KALTIM: Bakwan Batal Ketemu Rahmad Mas'ud, Petani PPU Tanam Kopi, Kekerasan Guru di Bontang |
![]() |
---|
5 Daerah dengan Jumlah Sepeda Motor Terbanyak di Kalimantan Timur, Samarinda Peringkat 1! |
![]() |
---|
Dishub Kaltim Siapkan Regulasi Terminal Bayangan, Masyarakat Minta Akses Lebih Mudah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.