Berita Bontang Terkini
Ratusan ASN di Bontang Berebut Rumah Subsidi, Tahap Awal Hanya Tersedia 140 Unit
Program rumah subsidi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bontang, Kalimantan Tiimur banyak diminati.
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Program rumah subsidi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bontang, Kalimantan Tiimur banyak diminati.
Hingga pertengahan Juli 2025, tercatat sebanyak 960 ASN telah menaruh minatnya pada program tersebut.
Padahal, rumah subsidi yang tersedia pada tahap awal pembangunan hanya 140 unit.
Program rumah subsidi ini merupakan kebijakan dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Baca juga: Ukuran Rumah Subsidi yang Diperkecil dan Utang Luar Negeri Bikin Ara dan Fahri Hamzah Beda Pendapat
Walikota Bontang Neni Moerniaeni menjelaskan untuk Bontang sendiri, pada tahap pertama mendapatkan jatah sebanyak 140 unit rumah, dengan berbagai tipe.
Di antaranya tipe 27/105 meter persegi, tipe 30/90 meter persegi dan tipe 36/72 meter persegi.
“Rumah yang tersedia hanya 140 unit. Jumlahnya sangat terbatas,” ujar Neni Moerniaeni saat diwawancarai, Selasa (15/7/2025).
Terinci untuk harga rumah dibandrol mulai Rp182 juta, dengan uang muka (tanda jadi) hanya Rp1 juta.
Baca juga: Rumah Subsidi Kuasai Pasar Properti Balikpapan Kaltim, Disukai Milenial MBR
Sementara cicilan per bulan berkisar antara Rp1,1 juta hingga Rp1,9 juta, tergantung pada tenor yang dipilih.
Untuk ASN aktif, tenor cicilan tersedia hingga 15–20 tahun.
Sedangkan bagi ASN menjelang pensiun, ditawarkan tenor lebih pendek antara 5–10 tahun
Neni Moerniaeni mengungkapkan data dari BKPSDM Kota Bontang menunjukkan bahwa dari total 3.836 ASN, sekitar 709 orang atau 25 persen belum memiliki rumah pribadi.
Baca juga: Bisnis Properti di Kalimantan Timur Didominasi Rumah Subsidi
Menurutnya fakta ini memperkuat urgensi program rumah subsidi yang difasilitasi oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman melalui skema KPR bersubsidi.
“Masih banyak ASN kita yang tinggal di rumah kontrakan. Program ini bisa jadi solusi konkret,” pungkasnya. (*)
Wawali Agus Haris Akui Pemangkasan DBH Berdampak, Pemkot Bontang Cari Sumber PAD Baru |
![]() |
---|
Pemkot Balikpapan Fokus Awasi Pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu, Progresnya Lebih dari 20 Persen |
![]() |
---|
Operasi Pasar di Berbas Pantai Bontang, Beras Bulog 5 Kg Dijual Rp 60 Ribu Diserbu Warga |
![]() |
---|
Suasana RSUD Bontang Gempar, Perempuan Diduga Depresi Naik ke Atap Gedung |
![]() |
---|
Patroli Trantib Satimpo Bontang Temukan Pekerja Minum Miras hingga Pasangan Mesum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.