Penangkapan Teroris di Berau
4 Fakta Terkini Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Berau, Ketua RT: Keduanya Merupakan Pasutri
Sederet fakta terkini terduga teroris ditangkap Densus 88 di Berau, Kaltim terungkap, Ketua RT sebut keduanya pasutri asal Sulawesi.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Doan Pardede
Di tempat itu, mereka kemudian bekerja dan tinggal di kamar lantai dua yang disediakan oleh pemilik usaha tersebut.
“Kurang lebih sudah tiga bulan mereka tinggal dan bekerja di sana,” katanya.
Warga sekitar menyebut pasangan ini tertutup dan jarang bersosialisasi.
“Tidak banyak bicara juga mereka, harus ditegur dulu,” ungkapnya.
Kemudian, seorang saksi mata berinisial S yang tinggal tak jauh dari lokasi menyebut pagi itu sempat melihat banyak polisi berpakaian sipil dan bersenjata lengkap berkumpul di sekitar kios.
“Kurang paham juga kalau itu penangkapan, tapi banyak motor yang putar balik,” ungkapnya.
Kapolres Berau, AKBP Khairul Basyar, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya penangkapan tersebut.
“Polres Berau, Polda Kaltim benar membantu membackup Tim Densus 88. Untuk informasi lebih lanjut masih menunggu keterangan lanjutan,” tutupnya singkat.
3 Lurah Gayam jadi Saksi
Lurah Gayam, Purwawijoyo mengatakan Ia diminta menjadi saksi TKP penangkapan pasutri terduga teroris yang diamankan Tim Densus 88 di Jalan Milono, (17/7/2025).
Ia pun diminta baru saja menjadi saksi TKP pada pukul 5 Pagi oleh Tim Densus 88.
Ia juga tidak boleh mengambil dokumentasi apapun pada kegiatan itu.
“Saya bahkan tidak melihat orangnya. Hanya masuk ke dalam rumah itu, cuman ada pakaiannya, KTP, tidak ada kasur ataupun bantal,” ungkapnya kepada Tribunkaltim.co.
Ia mengatakan bahwa pasutri terduga teroris tersebut bukanlah berasal dari Berau.
“Memang bukan orang Berau, dari luar,” tegasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.