Penangkapan Terduga Teroris di Samarinda

Alasan Warga Tak Menyangka Pria yang Sering Belanja ke Toko Kelontongnya Ternyata Terduga Teroris

Sejumlah hal baru seputar penangkapan terduga teroris di Jalan Lambung Mangkurat Samarinda terungkap.

Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
Suasana lokasi penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 Mabes Polri tepatnya di Jalan Lambung Mangkurat, RT 08, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir. Tim antiteror ini menangkap seorang pria terduga terlibat jaringan terorisme, Jumat (1/12/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah hal baru seputar penangkapan terduga teroris di Jalan Lambung Mangkurat Samarinda terungkap.

Salah satunya, keseharian terduga teroris diungkap oleh warga. 

Seperti diberitakan, Detasemen Khusus Antiteror 88 (Densus 88) Polri menangkap seorang pria yang diduga terlibat jaringan terorisme di Kota Samarinda, Provinsi Kaltim, Jumat (1/12). 

Lokasi penangkapan tepatnya di Jalan Lambung Mangkurat, RT 08, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir.

Baca juga: BREAKING NEWS: Densus 88 Antiteror Mabes Polri Tangkap Terduga Teroris di Samarinda

Pria tersebut diamankan dari dalam toko servis ponsel. Beberapa personil kepolisian resort Kota Samarinda bersenjata lengkap juga tampak berjaga-jaga di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli membenarkan adanya penangkapan oleh tim antiteror Mabes Polri tersebut, yang tepatnya terjadi pukul 10.00 WITA.

"Yang di Lambung (Mangkurat) itu ada penangkapan seorang tersangka, diduga melakukan tindak pidana teroris," tegasnya.

Perwira berpangkat melati tiga di pundaknya ini, tak merinci apa saja yang dibawa oleh Densus 88 selain seorang pria terduga teroris.

Termasuk lebih jauh soal pria tersebut berkaitan dugaan keterlibatan dalam jaringan terorisme.

"Nanti dari Mabes Polri yang akan rilis langsung," tandas Kombes Pol Ary Fadli.

Warga heboh

Operasi penyergapan yang dilakukan Densus 88, menyita perhatian warga sekitar Jalan Lambung Mangkurat, RT 08, Kelurahan Pelita.

Pria yang diamankan, dikenal oleh salah satu warga bernama Hasni (55), tak jauh dari toko servis Ponsel tempat lokasi Densus 88 Antiteror melancarkan operasi.

Pemilik toko kelontong ini mengaku tak tahu awal mula terduga teroris disergap tim antiteror Polri tersebut.

Namun yang jelas, pria tersebut diketahuinya sebagai seorang teknisi toko Ponsel tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved