8 Sekolah di PPU Kebagian Program Revitalisasi dari Kemendikdasmen

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Sebanyak delapan sekolah di Kabupaten PPU (Penajam Paser Utara), Kalimantan Timur, mulai dari jenjang PAUD, SD, hingga SMP, mendapatkan persetujuan program revitalisasi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah atau Kemendikdasmen.

Program ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah pusat dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan, khususnya melalui penyediaan sarana dan prasarana yang layak dan ramah anak.

Lalu revitalisasi ini akan difokuskan pada pembangunan serta perbaikan sejumlah fasilitas fisik yang mendukung kegiatan belajar-mengajar.

Di antaranya adalah ruang kelas baru (RKB), administrasi, laboratorium, toilet, ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS), hingga area bermain bagi anak usia dini.

Untuk jenjang PAUD, satu lembaga yang telah disetujui adalah TK PGRI 6 Babulu. Sekolah ini akan memperoleh dukungan pembangunan area bermain, ruang UKS, serta toilet.

Baca juga: Pemkab PPU Genjot Fasilitas RSUD Ratu Aji, Dukung Layanan Kesehatan Kawasan IKN

Sementara itu, pada jenjang Sekolah Dasar (SD), terdapat lima sekolah yang masuk dalam daftar penerima revitalisasi. Rinciannya sebagai berikut:

SDN 014 Sepaku akan dibangun satu ruang kelas baru (RKB).

SDN 019 Penajam mendapatkan alokasi untuk pembangunan toilet.

SD Muhammadiyah Penajam dan SDN 005 Babulu juga turut diusulkan dan disetujui dalam program ini, meskipun jenis bangunan yang akan direvitalisasi belum dirinci lebih lanjut.

SDN 005 Sepaku akan menerima pembangunan ruang laboratorium.

Baca juga: Penajam Paser Utara Terus Berbenah Menuju Smart City, Internet Jadi Kunci

Untuk jenjang SMP, dua sekolah telah disetujui:

SMPN 12 PPU, dengan rencana pembangunan ruang administrasi, toilet, dan ruang UKS.

SMPN 14 PPU, dengan cakupan revitalisasi lebih luas, yakni pembangunan ruang administrasi, laboratorium, ruang UKS, dan toilet.

Meski daftar sekolah dan jenis pembangunan telah disetujui oleh kementerian, nilai bantuan anggaran untuk masing-masing sekolah masih dalam proses finalisasi.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Disdikpora PPU, Ricci Firmansyah, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu penetapan resmi dari pemerintah pusat.

Baca juga: Disdikpora PPU Alokasikan Rp50 Miliar Tahun ini untuk Perbaiki Sekolah Rusak