Berita Nasional Terkini
Jokowi Prediksi PSI Jadi Partai Besar di 2034, Presiden ke-7: Tak Ada Kepemilikan Keluarga
Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi prediksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jadi partai besar di 2034. Joko Widodo: Tak ada kepemilikan keluarga.
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi prediksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jadi partai besar di 2034.
Joko Widodo nama lengkap Jokowi membeberkan bahwa PSI tak ada kepemilikan keluarga.
Semua anggota PSI punya saham yang sama di partai, kata Jokowi.
Bahkan Jokowi dengan lantang menyebut PSI adalah Partai Super Tbk
Jokowi menyampaikan hal itu saat berpidato dalam Kongres PSI di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).
Baca juga: Sah! Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI, Cek Perolehan Suara Anak Jokowi di Pemira 2025
“Saya masuk (ke lokasi) tadi memberikan feeling kepada saya bahwa auranya PSI ini akan menjadi partai kuat dan partai besar. Tapi, jangan tergesa-gesa. Ada step-stepnya. Belum di 2029,” kata Jokowi, seperti dikutip dari Breaking News Kompas TV.
Berdasarkan feeling atau perasaannya, kata Jokowi, PSI akan mulai menjadi partai besar dan kuat pada tahun 2034 mendatang. Itu pun dengan catatan seluruh mesin partai bekerja keras.
“Feeling saya akan mulai di 2034, dengan catatan semuanya mesinnya bekerja keras.”
Ia kemudian menjelaskan alasannya yakin PSI akan menjadi partai yang besar dan kuat di masa mendatang.
Pertama, kata dia, PSI sudah memilih sebagai sebuah partai super terbuka (Tbk), yang artinya ‘saham’ partai ini dimiliki oleh seluruh pengurus dan kader.
“Tidak ada kepemilikan elite, tidak ada kepemilikan keluarga apalagi. Semua memiliki saham yang sama,” ucapnya.
Oleh sebab itu, kata dia, seharusnya seluruh anggota dan kader bersama-sama turut membesarkan partai, karena memiliki rasa yang sama terhadap kepemilikan partai.
Alasan kedua ia meyakini bahwa PSI akan menjadi partai besar dan kuat adalah pelaksanaan e-voting dalam pemilihan ketua umum. Menurutnya, ini adalah sebuah revolusi demokrasi.
Baca juga: Kaesang Terpilih Jadi Ketua Umum PSI 2025-2029, Kata Dewan Pembina Jika Gagal Gaet Keluarga Jokowi
Saat ini, kata Jokowi, mungkin yang berpartisipasi baru 84 persen. Tetapi, nantinya jika sistem ini menjadi sebuah model yang baik, bisa jutaan anggota PSI ikut berpartisipasi dalam pemilu raya.
“Muncul calon-calon yang banyak tidak kita perkirakan, nantinya bisa terjadi. Itulah partai super tbk dan pelaksanaan e-voting, voting online, karena setiap anggota memiliki kekuatan, dihargai kekuatannya, dihargai suaranya.”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.