Berita Nasional Terkini
Jokowi Prediksi PSI Jadi Partai Besar di 2034, Presiden ke-7: Tak Ada Kepemilikan Keluarga
Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi prediksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jadi partai besar di 2034. Joko Widodo: Tak ada kepemilikan keluarga.
Jika model politik seperti itu dilakukan, Jokowi meyakini ke depannya tidak akan ada lagi yang namanya poitik di belakang layar, karena semuanya terbuka dan transparan.
“Tidak ada lagi keputusan segelintir orang. Keputusan nanti ada di seluruh anggota.”
“Dan yang paling penting dalam kita berbangsa dan bernegara, saya ingin orientasi seluruh kebijakan yang ada di PSI itu adalah untuk negara, untuk rakyat, untuk bangsa, bukan untuk kelompok dan pribadi-pribadi,” ucapnya.
Baca juga: Eks Rektor UGM Sofian Effendi Ngaku Tak Tahu Direkam saat Bicara Ijazah Jokowi, Minta Video Dihapus
Kaesang Ketum PSI
Diketahui, Partai Solidaritas Indonesia mengumumkan hasil Pemilu Raya 2025 yang memilih Ketua Umum baru, di Graha Saba Buana, Solo Jawa Tengah, pada Sabtu, (19/7/2025).
Pengumuman hasil Pemira 2025 dilakukan pada kongres yang dihadiri ribuan kader PSI.
Sebagai informasi, tiga orang mendaftar sebagai calon ketua umum PSI dan dinyatakan memenuhi syarat.
Tiga kandidat tersebut di antaranya Ronald A Sinaga alias Bro Ron, Kaesang Pangarep, dan Agus Mulyono Herlambang.
Pengumuman hasil pemilu Raya dimulai dengan dibukanya kembali kongres setelah sebelumnya diskors. Setelah itu kemudian diputar video hasil pemilihan di setiap Provinsi.
Berdasarkan hasil pemungutan yang dilakukan secara elektronik, Pemilu Raya PSI tersebut dimenangkan oleh Kaesang Pangarep dengan 65,28 persen.
Kemudian Bro Ron 22,23 persen, dan Agus Mulyono 12,48 persen.
Adapun jumlah daftar pemilih Pemilu Raya PSI yakni 157.579.
Kongres PSI sendiri berlangsung di dua lokasi, yakni Graha Saba Buana dan Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Baca juga: Keluarga Jokowi Jadi Juru Selamat PSI, Jeffrie Geovanie Sebut PSI Nyaris Mati
Adapun pemilihan Ketua Umum sudah digelar dari 12-18 Juli 2025 dengan sistem e-voting.
Setelah mengumumkan Ketua Umum terpilih, selanjutnya Kongres PSI akan dilanjutkan dengan agenda pesan kebangsaan dari Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo kepada seluruh kader PSI.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.