Polresta Samarinda Kembali Libatkan Puslabfor Surabaya, Selidiki Titik Api Kebakaran Big Mall

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Polresta Samarinda kembali melibatkan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Surabaya dalam penyelidikan penyebab kebakaran yang kembali terjadi di Big Mall Samarinda, Kamis (17/7/2025) pagi.

Langkah ini diambil untuk menelusuri secara detail titik api dan penyebab terjadinya kebakaran, yang kali ini terjadi di lokasi berbeda dari insiden sebelumnya pada 3 Juni lalu.

"Baik memang beberapa waktu lalu terjadi kebakaran kembali di area Big Mall Samarinda, oleh karena itu saat ini kami kembali melakukan penyelidikan terkait sumber api dan penyebabnya," ujar Kasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Dicky Anggi Pranata, Sabtu (19/07/2025).

Menurut AKP Dicky, Tim Pusabfor Surabaya akan segera didatangkan dalam waktu dekat sesuai prosedur standar dalam penyelidikan kebakaran.

Baca juga: Big Mall Samarinda Terbakar Lagi, Polisi Selidiki Dugaan Korsleting Listrik

"Kita kan panggil kembali Tim Puslabfor Surabaya itu mungkin minggu ini, itu sudah sebagaimana SOP, nanti dari Tim Puslabfor Surabaya yang akan menentukan bagaimana mereka yang memiliki keahlian yang menentukan titik api seperti apa," jelasnya.

Ia menambahkan, saat ini pihak kepolisian masih menunggu keterangan dari sejumlah pihak terkait yang mengetahui kronologi awal terjadinya kebakaran.

"Untuk itu kita menunggu pihak-pihak terkait yang mengetahui dan sekiranya dapat menjelaskan terjadinya kejadian kebakaran tersebut," lanjutnya.

Terkait lokasi kebakaran terbaru, AKP Dicky menyebutkan bahwa titik api kali ini berbeda dari insiden sebelumnya. 

Baca juga: Kebakaran Kedua dalam 2 Bulan, Big Mall Samarinda Batasi Akses dan Tutup Sementara

Kebakaran dilaporkan terjadi di beberapa tenant pakaian.

"Titiknya berbeda, di lokasi yang berbeda, kurang lebih ada beberapa tenant ya, terutama tenant baju. Info yang kami dapat itu kurang lebih lima tenant," katanya.

Sementara itu, hasil uji laboratorium dari kebakaran sebelumnya masih belum diterima oleh pihak kepolisian.

"Hasil kemarin masih menunggu, nanti kita update ke teman-teman media," pungkasnya. (*)