PSI Gelar Pemilu Raya
Terpilih Jadi Ketua Umum, Jawaban Kaesang saat Ditanya soal Peluang Jokowi dan Gibran Gabung PSI
Terpilih jadi ketua umum lagi, jawaban Kaesang saat ditanya soal peluang Jokowi dan Gibran gabung PSI.
Kaesang juga menjadi tim formatur PSI bersama sejumlah kader lain, di antaranya Raja Juli Antoni.
"Menetapkan saudara Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PSI periode 2025-2030 dengan perolehan suara 65,28 persen atau 102.868," kata Ketua Steering Committee PSI Andy Budiman seperti dikutip TribunKaltim.co dari WartaKotalive.com dengan judul Terpilih Lagi Sebagai Ketum PSI, Kaesang Bicara Kemungkinan Jokowi Jadi Dewan Pembina di Partainya.
Pesan Jokowi untuk Kaesang
Kaesang Pangarep terpilih sebagai ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2025-2029 pada Kongres di Solo, Sabtu (19/7/2025).
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang datang dalam kongres itu memberikan pesan khusus kepada anaknya.
"Ini dari pengalaman lapangan yang saya punyai agar pesan saya, Mas Ketum dan seluruh ketua DPW, DPD agar struktur partai itu segera diselesaikan," kata Jokowi.
Dia menilai, mesin partai politik harus segera disiapkan supaya memiliki dampak yang lebih kuat.
"Kalau mesin itu ada menggerakkannya akan jauh lebih mudah. Kalau mesinnya tidak ada bagaimana menggerakkan?" tanyanya.
Sehingga, setelah Kongres 2025 ini selesai, Jokowi meminta jajaran pengurus PSI untuk segera merapatkan barisan para kader.
"Agar kita bekerja keras bersama-sama. Agar struktur partai di seluruh wilayah, di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota segera bisa diselesaikan paling tidak 2027 akhir," jelasnya
Setelah mesin partai siap, Jokowi menyebut perlunya bensi atau pembiayaan partai untuk disiapkan pula.
"Kalau itu bisa diselesaikan artinya mesinnya siap. Kalau mesinnya siap itu masih ada PR lagi. Bensinnya dari mana? Bensinnya itu kalau mesinnya siap, bensinnya itu ya dari anggota. Siap?" ujarnya.
"Kalau mesinnya siap, bensinnya bareng-bareng disiapkan sehingga mesinnya bisa dijalankan," katanya.
Namun, menurut Jokowi, hal itu tidak akan mudah. Olah karenanya, dia meminta para kader untuk terjun langsung ke masyarakat.
"Mesin ada, bensin ada, itu pun belum tentu kita bisa balapan dengan partai yang lain. Kalau kita tidak sering turun ke bawah," ujarnya.
"Kita tidak ngerti keinginan rakyat, kita tidak ngerti kebutuhan rakyat, kita tidak ngerti kemauan rakyat mau ke mana.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.