Berita Kukar Terkini
DPRD Kukar Kaget Bonus dan Uang Saku Atlet Peraih Medali di PON Belum Cair
DPRD Kutai Kartanegara kaget karena sampai sekarang para atlet peraih medali di PON lalu belum menerima bonus maupun uang saku
Penulis: Patrick Vallery Sianturi | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG – Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kukar pada Selasa (22/7/2025) terungkap bahwa, para atlet berprestasi yang meraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) hingga kini belum menerima bonus maupun uang saku.
Bahkan hal ini membuat keprihatinan dari kalangan legislatif.
Ketua Komisi IV DPRD Kukar, Andi Faisal, menyebut pihaknya cukup terkejut dengan kenyataan tersebut.
Ia menilai kondisi ini mencerminkan adanya hambatan serius dalam komitmen penghargaan terhadap atlet yang telah mengharumkan nama daerah.
“Pertama, kami di DPRD cukup kaget dengan kejadian ini. Jujur saja, kami merasa kaget dan juga miris melihat kenyataan ini,” ujarnya.
Baca juga: Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani akan Pangkas Program tak Prioritas di APBD Perubahan 2025
Andi menjelaskan dari hasil forum-forum dan rapat yang telah digelar bersama instansi terkait, ditemukan adanya regulasi atau aturan baru yang menjadi penghalang bagi pemerintah daerah dalam menyalurkan bonus atlet.
“Memang ada beberapa regulasi atau aturan baru yang baru saja terbit dan justru membelenggu pemerintah daerah dalam memberikan bonus tersebut,” terangnya.
Untuk mencari jalan keluar, DPRD Kukar akan melakukan komunikasi dengan daerah lain seperti Samarinda dan Kutai Timur yang telah lebih dulu menyalurkan bonus bagi atlet mereka.
Tujuannya adalah untuk menggali dasar hukum yang digunakan.
“Bahkan, kalau persoalan ini tidak selesai di tingkat daerah, kami berencana untuk membawa persoalan ini ke Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kami juga akan meminta pendampingan dari aparat penegak hukum agar proses ini bisa berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan implikasi hukum di kemudian hari,” ucap Andi Faisal.
Ia menegaskan, DPRD Kukar berkomitmen mengawal persoalan ini sampai tuntas, demi keadilan bagi para atlet yang telah berjasa.
“Baik hasilnya pahit ataupun manis, kami akan berupaya mencarikan solusi terbaik,” tegasnya.
Selain itu, Andi juga mendorong adanya keterlibatan perusahaan besar yang beroperasi di wilayah Kukar untuk mendukung dunia olahraga melalui skema orang tua asuh bagi cabang olahraga.
“Kami berharap ke depan, teman-teman di DISPORA, KONI, bahkan Bupati Kutai Kartanegara, bisa mengumpulkan perusahaan-perusahaan besar ini agar dapat menjadi orang tua asuh bagi dunia olahraga di Kukar,” ucapnya.
Baca juga: Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani Ajak Warga Lestarikan Semangat Gotong Royong Saban Hari
Ia optimistis, kontribusi sektor swasta tidak akan memberatkan, melainkan memperkuat hubungan sosial antara perusahaan dan masyarakat.
“Saya yakin, hal seperti ini tidak akan membuat perusahaan bangkrut. Justru sebaliknya, akan membuat hubungan sosial dan kontribusi mereka kepada masyarakat semakin baik dan lancar,” pungkasnya. (*)
DPRD Kukar Tekankan Prioritas di Tengah Defisit, Rp21 Miliar Modal Bank Kaltimtara Dihapus |
![]() |
---|
DPRD Kukar Tolak Penyertaan Rp21 Miliar ke Bank Kaltimtara, Bupati Yakinkan Kredit Idaman Aman |
![]() |
---|
RPJMD Kukar 2025-2029 Segera jadi Perda, 17 Program Prioritas Siap Dilaksanakan |
![]() |
---|
Banggar DPRD Kukar Tolak Penyertaan Modal ke Bank Kaltimtara, Disarankan Dialihkan ke 2026 |
![]() |
---|
Mahasiswa Tagih Komitmen Pencairan Beasiswa Idaman yang Tertunda hingga ke DPRD Kukar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.