IKN jadi Daya Tarik Penyelenggaraan Event Nasional yang Dipusatkan di Balikpapan Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN — Keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus memberikan efek domino positif, khususnya bagi Kota Balikpapan sebagai pintu gerbang utama menuju IKN Nusantara.

Hal ini terlihat dari semakin banyaknya kegiatan nasional yang digelar di Kota Balikpapan, salah satunya adalah Seminar dan Lokakarya (Semiloka) Asosiasi Puskesmas Indonesia (Apkemsi) yang berlangsung pada 25 Juli hingga 27 Juli 2025.

Kegiatan nasional ini berhasil menyedot perhatian ratusan tenaga kesehatan dari berbagai pelosok Indonesia.

Tak hanya karena materi seminar yang relevan dengan isu terkini, tetapi juga karena keingintahuan peserta untuk melihat langsung progres pembangunan IKN Nusantara.

Baca juga: OIKN Berkomitmen untuk IKN Nusantara jadi Kota Aman, Daerah Penyangga Dirazia

“Antusias peserta luar biasa. Selain karena topik utama tentang digitalisasi layanan primer, banyak yang datang karena ingin menyaksikan langsung bagaimana perkembangan pembangunan IKN,” ujar Ketua Panitia Lokal Semiloka, Farida, Rabu (23/7/2025).

Menurut Farida, peserta tahun ini berasal dari berbagai wilayah dari Sabang sampai Merauke yang mayoritas merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas.

Tak hanya itu, peserta juga datang dari dinas kesehatan tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta perwakilan komunitas kesehatan yang peduli terhadap penguatan layanan primer.

Target awal hanya 500 peserta, namun hingga hari ini sudah tercatat 525 orang yang hadir.

"Bahkan masih ada yang mendaftar langsung di lokasi,” ungkapnya.

Kegiatan ini berpusat di Hotel Grand Senyiur Balikpapan dan akan berlangsung selama tiga hari.

Baca juga: OIKN Minta Pemilik Penginapan Perketat Aturan Cegah Prostitusi di IKN Nusantara Kaltim

Menurut panitia acara, Dekrita Ria Hanani, Semiloka Apkemsi tahun ini menghadirkan pembicara-pembicara ternama, termasuk Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Gufron Mukti, yang akan tampil di sesi pembukaan.

Seminar dan lokakarya akan dibagi ke dalam beberapa kelas tematik sesuai dengan siklus hidup dalam program Integrasi Layanan Primer (ILP), yakni ibu dan anak, usia produktif, dewasa, dan lansia.

“Workshop ILP ini sejalan dengan transformasi layanan primer Kementerian Kesehatan, termasuk pelaksanaan quick win di berbagai daerah,” kata Dekrita.

Tak hanya berfokus pada diskusi ilmiah, Semiloka juga menghadirkan berbagai kegiatan pendukung. 

Seperti diantaranya fun run bertema SIPGAR (Sistem Informasi Kebugaran) ya g akan diselenggarakan pada Jumat pagi di Taman Bekapai, Kota Balikpapan.