Berita Nasional Terkini

Keroyok Dugaan Korupsi di Kemendikbudristek Era Nadiem, Chromebook, Google Cloud, dan Kuota Internet

KPK ajak keroyok dugaan korupsi digitalisasi di Kemendikbudristek era Nadiem Makarim, Ada Chromebook, Google Cloud dan kuota internet.

Tribunnews.com/Irwan Rismawan
KORUPSI LAPTOP CHROMEBOOK - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) 2019-2024, Nadiem Makarim usai menjalani pemeriksaan di Jampidsus, Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (15/7/2025). Alasan Nadiem Makarim masih berstatus saksi, meski Mantan Mendikbudristek beri perintah pengadaan Chromebook via Zoom. KPK ajak keroyok dugaan korupsi digitalisasi di Kemendikbudristek era Nadiem Makarim, Ada Chromebook, Google Cloud dan kuota internet. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO - Dugaan korupsi proyek-proyek digitalisasi di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) era Menteri Nadiem Makarim dinilai memiliki spektrum yang sangat luas dan mendalam. 

Mulai dari kasus dugaan korupsi Chromebook, Google Cloud hingga kuota internet.

Aparat penegak hukum mencium ada sejumlah kasus dugaan korupsi yang terjadi di Kemendikbudristek saat dipimpin Nadiem Makarim ini.

Setelah Kejaksaan Agung (Kejagung) membongkar kasus dugaan korupsi terkait pengadaan laptop berbasis Chromebook, kini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka penyelidikan soal korupsi di tubuh Kemendikbudristek.

Baca juga: Kejagung Ungkap Proyek Laptop Chromebook Sudah Direncanakan sejak Nadiem Belum Jadi Menteri

Mengingat besarnya skala dugaan rasuah yang menelan anggaran triliunan rupiah ini, KPK mengajak institusi penegak hukum lain seperti Kejagung dan Polri untuk "mengeroyok" atau bahu-membahu dalam mengusut tuntas kasus ini.

Dua kasus besar

Saat ini setidaknya ada dua penanganan perkara yang berjalan paralel. 

KPK sedang mendalami dugaan korupsi pada proyek pengadaan sewa penyimpanan data (cloud storage) melalui Google Cloud. 

Di sisi lain, Kejagung telah lebih dulu melangkah dengan mengusut kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook dan telah menetapkan empat tersangka, termasuk staf khusus Nadiem Makarim, Jurist Tan.

PEMERIKSAAN NADIEM MAKARIM - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) 2019-2024 Nadiem Makarim usai menjalani pemeriksaan di Jampidsus, Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (15/7/2025). KPK juga sedang mengusut kasus Nadiem terkait google cloud. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
PEMERIKSAAN NADIEM MAKARIM - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) 2019-2024 Nadiem Makarim usai menjalani pemeriksaan di Jampidsus, Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (15/7/2025). KPK juga sedang mengusut kasus Nadiem terkait google cloud. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Kolaborasi lembaga

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyatakan bahwa kolaborasi antar lembaga adalah kunci untuk membongkar skandal besar ini.

"Kenapa? Karena tadi sudah saya sampaikan bahwa tindak-tindak korupsi ini spektrumnya ya meluas dan mendalam. Jadi kalau itu ditangani sama siapapun, kita tentu akan support," ujar Asep kepada wartawan, Sabtu (26/7/2025).

Asep menegaskan bahwa tidak ada persaingan antarlembaga. 

Sebaliknya, sinergi diperlukan karena banyaknya perkara yang harus ditangani. 

"Jadi kita harus bersama-sama. Kita keroyok," katanya.

Baca juga: Kejagung Ungkap Proyek Laptop Chromebook Sudah Direncanakan sejak Nadiem Belum Jadi Menteri

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved