Ijazah Jokowi
Polemik Ijazah Jokowi, Dokter Tifa Ungkap Bocoran dari Pejabat Negara, Semua sudah Paham
Polemik ijazah Jokowi, Dokter Tifa mengungkap bocoran dari salah satu pejabat Negara. Pejabat tersebut menyebut semua sudah paham.
Menurut Silfester tudingan terhadap ijazah palsu Jokowi ini, pihak menuding tidak punya bukti sama sekali.
"Pihak yang menuding itu enggak punya bukti sama sekali. Sampai hari ini, dari awal sampai hari ini saya meyakini bukti-bukti itu nol besar.
Kenapa nol besar? Karena ini kan hanya drama dan narasi yang dimainkan," ujar Silfester.
Contohnya, kata Silfester yang mereka teliti itu adalah semacam foto atau kopian di sosial media.
"Jadi cuma foto yang diupload digital dan ini enggak bisa jadi objek penelitian. Mau pakai peneliti hebat dari mana pun, sudah enggak bisa," kata Silfester.
Sedangkan, kata Silfester penelitian di Bareskrim sudah memastikan bahwa ijazah Jokowi asli.
"Penelitian yang ada di Bareskrim, di laboratorium forensik itu yang diteliti adalah ijazah asli Pak Jokowi. Ijazah asli nih ijazah original.
Ijazah analog yang hasilnya adalah identik dengan ijazah asli tiga teman Pak Jokowi," katanya.
"Tinggal kita saat ini menikmati drama-drama telenovela. Baik itu tangis dan tawa yang dilakukan oleh Roy Suryo, Rismon dan lain-lain," katanya.
Karenanya kata Silfester ke depan akan banyak hiburan terkait kasus ini.
"Kita biarkan Polda Metro Jaya menentukan tersangka. Jangan sampai ada yang mengatakan bahwa diintervensi atau dikriminalisasi," kata dia.
"Karena sesuai fakta-fakta hukumnya ini, enggak ada yang bisa mengelak. Kalau menurut saya sih, 11 ribu triliun persen Roy Suryo masuk penjara.
Mari kita masyarakat sama-sama mengamati. Sama-sama mengawasi dengan baik ya kan. Jadi tidak ada yang nanti mengatakan bahwa ini dikriminalisasi," papar Silfester.
Sebelumnya Polda Metro Jaya memeriksa Presiden ke 7 RI Joko Widodo atau Jokowi dalam kasus dugaan pencemaran nama baik, fitnah, dan penghasutan terkait tudingan ijazah palsu Jokowi.
Pemeriksaan terhadap Jokowi dilakukan tim penyidik Polda Metro Jaya di Polresta Surakarta, Rabu (23/7/2025).
Selain memeriksa kembali Jokowi sebagai pelapor, penyidik juga menyita ijazah asli S1 Jokowi dan ijazah SMA Jokowi.
Ahli Forensik Digital Rismon Sianipar selaku terlapor dalam kasus ini mengaku keberatan pemeriksaan terhadap Jokowi dilakukan di Polresta Surakarta karena pelaporan dilakukan Jokowi di Polda Metro Jaya.
"Ya, kami cukup keberatan ya. Karena Pak Jokowi kan melaporkannya di Polda Metro Jaya. Kalau ingin diperiksa di Polresta Solo, ya harusnya dilaporkan di sana saja gitu.
Jadi ada asas equality before the law" kata Rismon dalam tayangan Kompas TV, Rabu malam.
Jadi kata Rismon asas kesamaan di hadapan hukum tidak tegak diterapkan polisi.
"Ini kan Pak Jokowi ingin memidanakan kami, tetapi tidak siap untuk sibuk dan capek seperti kami, yang jauh-jauh juga dari Sumatera, siap datang dan dipanggil.
Itu sudah dua kali kami diklarifikasi di Polda Metro Jaya dan kami datang menghormati hukum," tambah Rismon.
Sementara Jokowi dalam hal ini katanya tidak memberikan contoh taat dan menghormati hukum.
"Tetapi Pak Jokowi dalam hal ini tidak memberikan contoh seperti kami. Kalau warga biasa ya seharusnya penyidiknya yang tidak boleh datang dong ke tempat terdekat dari Pak Jokowi.
Kalau begitu, nanti kami juga bisa buat alasan yang sama," kata Rismon.
"Sehingga seperti saya ya di Polres Balige saja, tempat pemeriksaan saya. Asas atau prinsip equality before the law ini, saya kira ditegakkan oleh Polri dengan baik," ujar Rismon.
Menanggapi pernyataan Rismon, Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah mengatakan bahwa memang dimungkinkan dalam proses hukum pemeriksaan dilakukan tidak di Polda Metro tetapi di Polres Surakarta.
"Kalau kita memang taat aturan, bahwa memang dimungkinkan juga aturan, dalam proses hukum itu pemeriksaannya tidak di Polda Metro tapi di Polresta Surakarta.
Dan enggak cuma Pak Jokowi saja di sana, ada 11 orang yang diperiksa sama-sama Pak Jokowi itu," ujar Mardiansyah.
Menurut Mardiansyah apa yang dilakukan Jokowi diperiksa di Polresta Surakarta tidak menyalahi aturan sama sekali.
"Yang paling penting itu diakomodir dalam aturan. Persoalan bahwa orang berkenan tidak berkenan soal lain, orang suka tidak suka, soal lain juga kan. Enggak mungkin juga akhirnya kita penuhi selera orang," katanya.
Karenanya kata Mardiansyah, kita sekarang fokus pada penegakan hukum dan bukan mempersoalkan hal tetek bengek seperti tempat pemeriksaan.
"Jadi tidak ada masalah ketika Pak Jokowi diperiksa di Polres dan itu bagian dari Kepolisian Republik Indonesia. Kecuali memang Pak Jokowi ini diperiksanya bukan di kantor polisi," bebernya.
Soal ijazah Jokowi yang disita penyidik, Rismon berharap nantinya ditunjukkan ke pengadilan.
"Dan diuji secara forensik karena kami juga punya bahan pendamping, pembukti, pembanding lain dari ijazah yang sama.
Jadi jangan seperti yang terjadi di Bareskrim bahwa nanti setelah disita satu dua hari, nanti dikembalikan," kata Rismon.
Karenanya kata Rismon dalam kasus ini pihaknya juga meminta gelar perkara khusus dilakukan di Polda Metro Jaya.
"Oleh karena itu, kami meminta supaya dilakukan gelar perkara khusus di Polda Metro Jaya dengan menampilkan semua dokumen itu di depan kami.
Dan semua peserta baik independen maupun yang terkait, supaya kita lihat sama-sama begitu," kata Rismon.
Hal itu kata Rismon, agar tidak terjadi lagi gelar perkara khusu seperti di Bareskrim.
"Seperti apa ya, bahwa ujian skripsi saja jauh lebih ilmiah daripada itu," kata Rismon.
Baca juga: Ungkap Ada Tokoh Besar di Balik Isu Pemakzulan Gibran dan Ijazah Palsu, Jokowi Tak Mau Sebut Nama
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Artikel ini telah tayang di kompas.com dan WartaKotalive.com dengan judul Dokter Tifa Dapat Bocoran Penting dari Salah Satu Pejabat Negara: Semua Sudah Paham Ijazah Itu Palsu
Teman Sebangku SMA Jokowi Sebut Eks Presiden tak Mau Gabung Grup Alumni dan Tolak Dibela Soal Ijazah |
![]() |
---|
Abraham Samad Masuk Daftar 12 Terlapor Kasus Tudingan Ijazah Palsu, Jokowi: Tidak Melaporkan Nama |
![]() |
---|
Relawan Jokowi Percaya Roy Suryo Cs 11 Ribu Triliun Persen Dibui, Terlapor Minta Ijazah Jokowi Diuji |
![]() |
---|
Daftar 12 Terlapor Kasus Ijazah Jokowi, Abraham Samad: Sengaja Mau Menarget Saya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.