Diplomat Muda Tewas di Menteng

Kasus Kematian Diplomat Kemlu Disebut Segera Selesai, Kriminolog UI: Sudah Mulai Dikondisikan Polisi

Kasus kematian diplomat Kemlu disebut bakal segera selesai, Kriminolog UI menyebut sudah mulai dikondisikan Polisi

Editor: Amalia Husnul A
Youtube Nusantara TV/Kompas.com/Rekaman CCTV Rilis Polda Metro Jaya
DIPLOMAT KEMLU TEWAS - Rekaman CCTV saat Arya Daru Pangayunan, diplomat Kemlu saat berada di rooftop Gedung Kementerian Luar Negeri. Kasus kematian diplomat Kemlu disebut bakal segera selesai, Kriminolog UI menyebut sudah mulai dikondisikan Polisi. (Youtube Nusantara TV/Kompas.com/Rekaman CCTV Rilis Polda Metro Jaya) 

Dia menuturkan tas tersebut ditemukan sehari setelah Arya ditemukan tewas di kamar kosnya. 

Reonald menuturkan isi tas berupa rekam medis milik Arya yang tertulis tertanggal 9 Juni 2025. 

"Bahwa penyelidik menemukan rekam medis korban di salah satu rumah sakit umum di Jakarta tertanggal 9 Juni 2025," jelasnya.

Kasus Tewasnya Arya Daru Dinilai Janggal

Jasad Arya Daru tidak hanya ditemukan dalam kondisi kepala terbungkus lakban, tapi juga tubuhnya terbungkus plastik.  

Meski ditemukan dalam kondisi tragis tersebut, hingga kini belum ada kejelasan apakah Arya bunuh diri atau menjadi korban pembunuhan. 

Sosiolog Kriminal, Soeprapto, membeberkan empat poin kejanggalan kematian diplomat Arya Daru. 

Drs. Soeprapto, S.U. adalah seorang sosiolog kriminal yang pernah menjadi dosen di Universitas Gadjah Mada (UGM), dikenal karena kontribusinya dalam memahami dan mengatasi fenomena kejahatan jalanan di Indonesia.

Pertama, soal temuan bukti, Arya Daru sempat naik ke rooftop lantai 12 Gedung Kemenlu. 

Hal ini dapat menjadi tambahan bahan bagi polisi untuk menguak kasus ini mengarah ke mana. 

"Perlu diperjelas dengan mengkaji isi tas plastik dan tas punggungnya apakah hanya dokumen, atau hanya pakaian, atau keduanya," terang Soeprapto kepada wartawan, Sabtu (26/7/2025).  

"Kemudian dilihat CCTV-nya apakah hanya sendirian, atau bertemu dan atau berkomunikasi dengan seseorang," tambahnya. 

Kedua, menurutnya, plastik dan lakban di wajah Arya Daru jika dilakukan sendiri perlu didalami atas tekanan dari siapa. 

Dia menilai penyelidik mesti memeriksa bungkusan plastik yang dibuang sebelum ditemukan meninggal. 

"Apakah ada tanda-tanda obat bius atau zat yang befungsi untuk melumpuhkan korban agar tidak melakukan perlawanan saat dieksekusi, kemudian disinkronkan dengan hasil otopsi," paparnya. 

Ketiga, menyoal akses masuk pintu kos yang slotnya hanya bisa dibuka dari dalam, belum menjamin bahwa saat itu sudah di slot oleh korban.  

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved