Balita di Samarinda Dibunuh

Anak Ditutup Kain Kuning oleh Ayahnya, Polisi Rilis Kronologi Pembunuhan 2 Balita di Samarinda

Seorang pria berinisial W di Samarinda, Kalimantan Timur, tega menghabisi nyawa dua anak kandungnya yang masih balita.

|
Editor: Doan Pardede
Tribun Kaltim
PEMBUNUHAN BALITA SAMARINDA - Headline Tribun Kaltim 30 Juli 2025. Anak ditutup kain kuning oleh ayahnya, Polisi rilis kronologi pembunuhan 2 balita di Samarinda, Kalimantan Timur. 

Meski demikian, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik dan ahli untuk menilai kondisi kejiwaan pelaku. 

"Bisa saja ada yang berdalih dapat bisikan atau mengalami tekanan jiwa. Tapi kami serahkan sepenuhnya pada polisi dan ahli," katanya. 

TRC PPA juga menjadi pelapor resmi kasus ini ke Polsek Sungai Kunjang demi kelancaran proses hukum. 

"Dalam kasus pidana berat seperti ini, aparat sebenarnya bisa langsung bertindak. Tapi kami diminta jadi pelapor agar prosesnya tertib secara administrasi," jelas Sudirman, Biro Hukum TRC PPA Kaltim. 

Kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi termasuk istri pelaku, Ketua RT, dan warga sekitar.

Proses penyidikan terus berlangsung. 

"Kami terus pantau. Dua orang saksi lagi sedang diperiksa. Setelah ini kami juga akan ke rumah sakit untuk melihat kondisi jenazah saat itu," ucap Sudirman. 

Baca juga: Perlindungan Anak di Samarinda Masih PR Besar, Buntut Pembunuhan Balita oleh Ayah Kandung

TRC PPA menegaskan akan terus mengawal proses hukum hingga tuntas demi keadilan bagi kedua korban.

"Ini soal keadilan dan hak hidup anak. Kami akan kawal hingga ke pengadilan," tegas Sudirman.

Duduk Terdiam 

Tragedi ini terjadi pada Jumat (25/7/2025) siang di rumah keluarga korban di Jalan Rimbawan 1, Karang Anyar, Samarinda.

Menurut keterangan keluarga, saat kejadian pelaku W (24) sedang berada di rumah bersama kedua anak dan nenek buyut mereka, sementara sang istri bekerja di toko perlengkapan bayi. 

N, adik ipar W, sempat mengira kedua anak tertidur siang.

Namun tak lama, rumah mendadak heboh saat nenek buyut keluar rumah dalam kondisi terluka dan meminta tolong.

Warga yang datang mendapati kedua balita telah meninggal dunia di dalam kamar.

W hanya duduk diam di dekat tubuh anak-anaknya, dan saat ditanya, mengakui perbuatannya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved